Training Menjemput Impian
  • Home
  • Tentang Kami
  • Klien
  • Inspirasi
  • Galeri
  • Event
  • Video
  • Contact



Terlalu Derita, Ayah Minta 2 Anaknya Dibunuh

Posted by Arif Rif
Penderitaan mereka sudah melampaui batas. Jika tidak ditolong, ayah minta mereka dibunuh.

VIVAnews - Seorang ayah di India tidak sanggup lagi melihat penderitaan anak kembar siamnya yang saling menempel di kepala. Dia memohon dermawan untuk menyumbangkan dana untuk operasi pemisahan, jika tidak, dia lebih memilih putri-putri kesayangannya itu dibunuh saja.

Dilansir dari laman Daily Mail, Selasa, 21 Juni 2011, dua gadis kembar malang berusia 15 tahun, Saba dan Farah Shakeel, menempel di bagian terngkorak kepalanya sejak lahir. Saat ini, penderitaan mereka diperparah oleh sakit kepala kronis yang tidak kunjung reda.

Ayah mereka, Mohammed Shakel, mengatakan bahwa kedua putrinya tersebut ingin menikmati hidup seperti orang-orang lainnya. Namun jika sakitnya sudah kambuh, ujar Shakeel, mereka menangis dan meminta tolong. Tapi apa daya, Mohammed yang hanya seorang pemilik kedai teh tidak bisa berbuat banyak.

Mohammed berharap semoga ada dermawan yang mau membiayai operasi pemisahan mereka. Jika tidak ada, Mohammed mengatakan tidak ada jalan lain selain membiarkan mereka mati, baik mati dengan sendirinya ataupun disuntik.

"Kami hanya minta pemerintah membantu kami atau biarkanlah gadis-gadis kecilku ini mati, karena mereka dalam keadaan yang sangat menyedihkan," ujar Mohammed.

Kondisi kembar siam ini pada awalnya tidak menimbulkan masalah apa-apa. Barulah ketika Saba dan Farah beranjak dewasa, mereka menderita sakit kepala, nyeri sendi dan sulit bicara.
Ahli kembar siam dari Amerika Serikat, Benjamin Carson, mengatakan bahwa Saba dan Farah hanya memiliki dua ginjal dan mereka berdua berbagi saluran darah menuju otak. Inilah yang menyebabkan keduanya sering mengeluh sakit kepala.

Lima tahun lalu, sebenarnya operasi pemisahan akan dilakukan atas dana dari seorang pangeran di Abu Dhabi. Pangeran tersebut menyanggupi membiayai semua biaya operasi. Namun operasi pemisahan hanya memiliki tingkat keberhasilan satu banding lima, dengan kemungkinan salah satu gadis meninggal.

Mohammed mengatakan tidak ingin mengambil resiko itu dan memilih membiarkan putrinya menempel.

Saat ini kondisi saba dan Farah semakin memburuk. Dua ginjal yang digunakan oleh dua orang menyebabkan mereka mengalami penurunan berat badan drastis dan tekanan darah tinggi.
Sumber

0 comments:

Algojo Saudi: Ini Tugas Tuhan (1)

Posted by Arif Rif
Tuesday, 21 June 2011 20:23 WIB
REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH - Gaji besar, jam kerja fleksibel dan paket bonus menarik. Itulah kisah algojo Arab Saudi yang kerjanya memancung kepala-kepala orang.

Muhammad Saad al-Beshi merupakan algojo ternama dan paling terkenal di Arab Saudi. Kepada Arab News, dia pernah bercerita tentang kehidupannya yang diklaim seperti kehidupan orang kebanyakan. Orang tidak takut dengan profesinya sebagai seorang penjagal.

''Di negara ini, kami memiliki masyarakat yang memahami hukum Tuhan,'' katanya. ''Tidak ada yang takut terhadap saya. Saya punya banyak saudara dan teman di masjid. Saya memiliki kehidupan normal seperti orang-orang lain. Tidak ada yang aneh dalam kehidupan sosial saya.''

Muhammad Saad Al-Beshi memulai kariernya di penjara di Taif. Kerjanya adalah memborgol dan menutup mata terpidana sebelum menjalani eksekusi pancung. ''Karena latar belakang tersebut, saya mengembangkan semangat saya untuk menjadi algojo,'' katanya.

Ketika ada lowongan, Muhammad Saad Al-Beshi melamar dan langsung diterima. Tugas pertamanya pada 1998 di Jeddah. ''Terpidana diikat dan ditutup matanya. Dengan satu ayunan pedang, saya menebas kepalanya. Kepala menggelinding beberapa meter,'' ceritanya.

Muhammad Saad Al-Beshi mengaku sempat gemetar ketika pertama kali menjalani tugas tersebut. Namun Muhammad Saad Al-Beshi, yang biasa memancung tujuh kepala sehari, kini tenang tiap kali menuntaskan tugasnya memancung kepala terpidana.
''Saya tenang menjalankan tugas ini karena saya melakukan tugas Tuhan,'' katanya. ''Bagi saya, tidak masalah harus memancung berapa kepala. Selama itu merupakan tugas Tuhan, jumlah tidak menjadi masalah.''
Redaktur: Didi Purwadi

STMIK AMIKOM

Sumber:

0 comments:

Kisah Hidup Seorang Algojo

Posted by Arif Rif
TRIBUNNEWS.COM - Sebagai seorang jagal, eksekutor hukuman qisas di Arab Saudi, Muhammad Saad al-Beshi juga menjalani latihan khusus. Biasanya latihan yang dijalankannya adalah bagaimana cara memegang pedang dan tempat di mana mengayunkan mata pedang ke sasaran. Hal ini dilakukan agar dalam sekali tebas, kepala terpidana bisa langsung terputus hingga proses kematian tidak berlangsung lama.

Tak jarang ia juga harus melakukan amputasi tangan atau kaki terpidana yang terbukti mencuri. Untuk mengamputasi, ia juga dituntut menemukan titik tubuh yang pas agar proses terjadi secara cepat dan tepat.

“Saya biasa menggunakan pisau khusus yang sangat tajam untuk amputasi itu, bukan pedang. Ketika mengiris, saya memulainya dari tulang sendi agar mudah,” katanya.
Kendati tugasnya bisa dianggap “menyeramkan”, toh Beshi memiliki kehidupan yang normal. Ayah dari tujuh anak ini mengaku sebagai sosok pria rumahan dan penyayang. Ketika ditunjuk oleh pemerintah Saudi sebagai eksekutor, Beshi sudah menikah.

Beruntung sang istri tidak mempermasalahkan pilihan profesinya.
“Ia hanya menyuruh saya untuk selalu berhati-hati sebelum melibatkan diri,” katanya.
Meski demikian, Beshi bersyukur, istrinya tidak takut dengan dirinya. “Keluarga saya penuh kasih sayang dan cinta. Mereka tidak takut meski saya baru pulang dari eksekusi. Bahkan mereka membantu saya membersihkan pedang,” tuturnya. (arabnews)

Sumber:

0 comments:

Kisah Ibu Bermata Satu Yang Mempunyai Anak Laki-laki

Posted by Arif Rif
Aku tinggal di sebuah kota kecil bersama Ibuku, seorang Ibu yang hanya memiliki satu bola mata, sedang yang satunya aku tidak tahu kenapa dan aku memang tidak mau tahu karena aku begitu benci dengan pemandangan seperti itu, sungguh tidak layak dipandang dan membuatku malu…, pikirku.
Untuk memenuhi kebutuhan harian kami, Dia (Ibu-ku) bekerja sebagai juru masak di sekolah tempat aku belajar.
Suatu hari (di sekolah), ia datang menghampiriku untuk menghabiskan jam istirahatnya bersamaku. Akupun mengatakan padanya; Ibu.., mengapa Ibu kemari..? aku malu dengan teman-temanku bu.., aku tidak ingin mereka tahu kalau aku mempunyai Ibu bermata satu.
Dia (Ibu) hanya diam dan pura-pura tidak mendengar perkataanku, akupun memelototinya dengan penuh rasa kebencian.
Keesokan harinya, beberapa teman dekat-ku mengejekku dengan mengatakan; “anak si Ibu mata satu”…mereka terus mengatakan hal yg sama hingga aku merasa malu dan ingin rasanya bersembunyi di tempat yg tidak diketahui siapapun…, sempat juga terfikir oleh-ku untuk menghindar jauh dari ibuku. Kenapa tidak…? Pikirku.

Sejak saat itu akupun belajar dengan keras dan sungguh-sungguh untuk
mendapatkan peluang beasiswa ke Singapura, dan akhirnya akupun mendapatkannya.
akhirnya aku bisa menghilang dari hadapan ibuku yg selalu membuatku malu.
Aku pergi…, belajar.., menikah…, punya anak…dan akupun membeli rumah di Singapura. Aku menikmati masa-masa bahagia dari hidupku…,
Hingga pada suatu hari Ibuku datang mengunjungiku, saat itu aku sedang tidak ada di rumah.
Ia (ibuku) pun bermain-main dan bersenda gurau dengan anak-anakku, hingga ketika aku pulang kerja akupun kaget melihatnya, dengan setengah berteriak aku mengatakan: Heyyy…berani benar Ibu datang kemari dan bermain dengan anak-anakku. .? keluar sekarang juga, teriakku.
Ibuku menjawab; oh maaf…, sepertinya Ibu salah masuk rumah. Ia-pun keluar dan menghilang dari pandanganku. Huff..dasar, ngapain juga dia kemari, celotehku.
Beberapa bulan kemudian, aku melakukan perjalanan dinas di daerah kelahiranku (tempat-ku sekolah dulu). Iseng-iseng (sekedar hanya ingin tahu), akupun berniat melihat rumah kami dulu (tepatnya rumah Ibuku, Ibu yang selalu membuatku malu)…,
Setibanya di depan rumahku, belum sempat aku masuk ke dalam rumah, seorang tetangga yang aku kenal dulu sebagai petani tua memanggilku. ., iapun mengatakan; ibumu sudah meninggal sebulan yang lalu nak, dia menitipkan surat ini untuk diserahkan padamu.
Aneh…, sedikitpun aku tidak merasakan sedih ataupun kehilangan.
Akupun berlalu dari pak tua itu. Sambil duduk di kursi tua di bawah pohon cemara di depan rumah kami, perlahan namun pasti kubuka surat tersebut..:
“Anakku sayang, sepanjang hari Ibu selalu memikirkanmu…, Ibu rindu denganmu nak, Ibu kangen denganmu anakku. Semenjak Ayahmu berpulang keharibaan-Nya, hanya engkaulah mutiara ibu nak.
Duhai mutiara hatiku…, maafkan Ibu nak, waktu itu Ibu berkunjung ke rumahmu di Singapura tanpa memberi kabar terlebih dahulu, Ibu tidak bermaksud membuatmu malu anakku, Ibu juga tidak berniat untuk menakut nakuti anakmu dengan kondisi Ibu yang hanya memiliki satu mata…, Ibu hanya kangen dan ingin melepas rindu padamu dan cucu-cucu Ibu.
Ibu mohon maaf karena sering membuatmu malu, Ibu mohon maaf karena telah membuat hidupmu tidak nyaman anakku.
Ketahuilah duhai anakku sayang…, dulu ketika engkau masih kecil.., engkau mengalami kecelakaan sehingga harus kehilangan satu bola matamu.
Sebagai seorang Ibu, aku tidak tega, aku tidak sanggup membiarkan engkau hidup dalam kesedihan dan tumbuh besar hanya dengan satu bola mata. Ibu tidak ingin engkau dihina oleh teman-temanmu hanya karena satu matamu telah tiada.
Oleh karena itu, akupun memberikan satu bola mataku untukmu anakku sayang.
Ibu sangat bahagia dan sangat bangga karena anak Ibu satu-satunya dapat melihat dunia dengan mata kepalaku sendiri…
Salam Cinta…
Ibumu…
Tanpa terasa, air mataku pun menetes…, tidak tahu harus bilang apa, tidak tahu harus berbuat apa…, hatiku berkecamuk, air mataku semakin deras mengalir…
Ibu…
Maafkan anakmu ini…

Sumber:

0 comments:

MENINGGAL Setelah Dikerjain Teman-Temannya Saat Ulang Tahun

Posted by Arif Rif
Menjelang siang, Jumat (26/11), Farhanah berkemas-kemas ke sekolahnya. Ia masuk siang dan tidak ingin terlambat. Ayahnya, Mukhlasin,36, yang setiap hari mengantar dan menjemputnya pun sudah siap. Ibunya, Ratna, juga sudah menyiapkan makan siang untuk buah hatinya itu. Setelah makan, Farhanah pun meluncur dari rumahnya di Perum Tiban Palem ke sekolahnya diantar sang ayah. Beberapa menit kemudian, Farhanah tiba di sekolahnya di SMPN3, Kartini Tiga, Seiharapan, Sekupang.

“Ayah, jemput kakak on time (tepat waktu) ya! Kakak mau pulang cepat, kakak takut disiram tepung karena susah menghilangkannya,” ujar Farhanah pada ayahnya. Sang ayah langsung menjawab dengan anggukan.
Setelah mencium tangan ayahnya, Farhanah bergegas masuk kelas, sementara ayahnya kembali ke rumahnya. Farhanah sempat mengikuti pelajaran seperti biasanya hingga jam istirahat pukul 15.00 WIB.

Saat jam istirahat itulah, beberapa temannya mengajak ke kantin sekolah. Rupanya hal ini sengaja dilakukan untuk mengalih-kan perhatian Farhanah yang akan diberi surprise di hari ulang tahunnya yang ke-13.

Tanpa curiga, Farhanah mengikuti ajakan temannya di kantin. Saat jajan dan bercanda dengan teman-temannya di kantin sekolah, teman-temannya yang lain masuk ke ruang kelas. Mereka memasukkan telepon seluler (ponsel) ke tas milik Farhanah. Teman yang lainnya juga memasukkan uang Rp300 ribu.

“Hape itu punya Ifa, sedangkan uang Rp300 ribu punya Ziko, teman sekelas kami juga,” ujar salah seorang teman korban kepada Batam Pos, kemarin.

Setelah ponsel dan uang dimasdukkan ke tas Farhanah, mereka bergegas keluar. Ini rupanya skenario kejutan ulang tahun yang sudah diatur teman-temannya bersama gurunya untuk Farhanah. Setelah bel tanda masuk berbunyi, seluruh siswa kembali ke kelasnya. Rencananya murid kelas VII/6 akan menerima pelajaran Matematika. Namun tiba-tiba Ifa dan Ziko mengadu ke teman-temannya kalau kehilangan ponsel dan uang.

Yeni, wali kelas mereka dipanggil untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Sebelumnya ibu wali kelas telah diberitahukan kalau Farhanah akan dikerjain dengan cara dituduh mencuri Hp dan uang temannya,” ujar gadis berjilbab ini.

Sang Wali Kelas pun meminta 33 siswa kelas VII/6 itu keluar ruangan. Hanya enam orang disuruh memeriksa satu per satu isi tas pelajar yang baru sekitar enam bulan belajar di sekolah itu.

Setelah digeledah, akhirnya Hp dan uang itu ditemukan di tas Farhanah. Farhanah pun dipanggil masuk ke ruang kelas. Ia diteriakin maling oleh teman-temannya. Mendegar hinaan itu, Farhanah kaget bukan main. Ia tak menyangka kalau ia tertuduhnya.

Ia langsung jatuh pingsan. Setelah beberapa saat tak sadarkan diri, akhirnya pihak sekolah menghubungi orangtuanya. Beberapa saat kemudian, ayahnya tiba di SMPN3, tak lama setelah Farhanah siuman. Namun, Farhanah tampak lemas dan pandangannya kosong.

“Sebagai remaja putri, ia sangat malu. Dia syok dibilang maling oleh teman-teman saat itu,” ujar Mukhlasin, ayahnya.

Ia kemudian membawa putri-nya itu pulang. Farhanah pun mengeluh ke ayahnya soal perlakukan yang dialaminya.

“Kakak (Farhanah, red) tak suka dikerjain seperti itu,” ujar korban seperti ditirukan ayahnya saat dibonceng sepeda motor dari sekolahnya.

Setelah sampai di rumah, Farhanah berubah total. Dia menjadi pendiam dan tatapan matanya tampak kosong. Ia menjadi pemurung. Ia tak seceria hari-hari sebelumnya.

Alumni sekolah Ulil Albab Tiban itu, kata ayahnya, keesokan harinya (Sabtu, 27/11) masih masuk sekolah. Tapi ia tampak seperti orang kebingungan. Tugas Matematika dan IPA yang diberikan gurunya tidak dikerjakannya.

Kemudian Minggu (28/11), korban terlihat syok berat. Ia lalu disarankan untuk berdoa dan banyak Istigfar. “Dia disuruh ibunya salat Dhuha. Usai salat, ia malah menangis sejadi-jadinya,” kata Mukhlasin yang juga salah satu guru di Yayasan Ulil Albab ini.

Sejak saat itu, Farhanah mulai tidak tenang. Ia tak lagi tidur dengan tenang apalagi makan. Kemudian pada Senin (29/11), Farhanah diizinkan tidak masuk sekolah. Ia lalu dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK). Di sana langsung mendapat perawatan intensif, namun kondisi kesehatan dan kejiwaan Farhanah terus memburuk.

“Selama 14 hari dirawat, hanya dua hari ia sadarkan diri. Itupun tak bisa bilang apa-apa,” kata Mukhlasin.
Kemudian pada Kamis (16/12) subuh, Farhanah akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya. “Dia tak sempat bilang apa-apa lagi kepada kami orangtua maupun adiknya. Dia telah kembali kepada Allah,” ujar Mukhlasin, berurai air mata.

Kemarin, jenazah Farhanah dibawa ke rumah duka untuk dimandikan, dikafani dan disalatkan sebelum dimakamkan. Wakil Wali Kota Batam Ria Saptarika yang juga sahabat Mukhlasin tampak hadir dan mendoakan Farhanah. “Tabah ya pak, ini ujian dari Allah,” ujar Ria menenangkan Mukhlasin.

Maizatul Farhanah, siswi SMP Negeri 3 Batam, akhirnya tewas pada Kamis (16/12) sekitar pukul 04.00 WIB subuh kemarin, setelah dua pekan tak sadarkan diri di ruang perawatan Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK).

Maizatul Farhanah, siswi SMPN 3 Batam dikafankan di rumah duka, Blok C5 No. 11 Perum Tiban Palem. Wawako Ria Saptarika ikut melayat. Maizatul Farhanah (tengah) semasa hidupnya inzet).

Siswi yang baru duduk di kelas VII/6 (kelas 1 SMP) itu diduga mengalami gangguan otak akibat kejutan (surprise) yang berlebihan dari guru dan teman-teman sekelasnya di hari ulang tahunnya yang ke-13, Jumat 26 November lalu


Sumber
Batampos

0 comments:

Sebutir Pasir

Posted by Arif Rif
Cerita Cerita Inspiratif Dan Motivasi
Penakluk pertama Mount Everest, puncak tertinggi dunia di Pegunungan Himalaya, Sir Edmund Hillary, pernah ditanya wartawan apa yang paling ditakutinya dalam menjelajah alam. Dia lalu mengaku tidak takut pada binatang buas, jurang yang curam, bongkahan es raksasa, atau padang pasir yang luas dan gersang sekali pun! Lantas apa? ” Sebutir pasir yang terselip di sela-sela jari kaki, ” kata Hillary.

Wartawan heran, tetapi sang penjelajah melanjutkan kata-katanya, ” Sebutir pasir yang masuk di sela-sela jari kaki sering sekali menjadi awal malapetaka. Ia bisa masuk ke kulit kaki atau menyelusup lewat kuku. Lama-lama jari kaki terkena infeksi, lalu membusuk. Tanpa sadar, kaki pun tak bisa digerakkan. Itulah malapetaka bagi seorang penjelajah sebab dia harus ditandu .” Harimau, buaya, dan beruang, meski buas, adalah binatang yang secara naluriah takut menghadapi manusia. Sedang menghadapi jurang yang dalam dan ganasnya padang pasir, seorang penjelajah sudah punya persiapan memadai. Tetapi, jika menghadapi sebutir pasir yang akan masuk ke jari kaki, seorang penjelajah tak mempersiapkannya. Dia cenderung mengabaikannya.

Apa yang dinyatakan Hillary, kalau kita renungkan, sebetulnya sama dengan orang yang mengabaikan dosa-dosa kecil. Orang yang melakukan dosa kecil, misalnya mencoba-coba mencicipi minuman keras atau membicarakan keburukan orang lain, sering menganggap hal itu adalah dosa yang kecil.
Karena itu, banyak orang yang kebablasan melakukan dosa-dosa kecil sehingga lambat laun jadi kebiasaan. Kalau sudah jadi kebiasaan, dosa kecil itu pun akan berubah jadi dosa besar yang sangat membahayakan dirinya dan masyarakat.

Melihat kemungkinan potensi kerusakan besar yang tercipta dari dosa-dosa kecil itulah, Nabi Muhammad saw mewanti-wanti agar ummatnya tidak mengabaikan dosa-dosa kecil seraya tidak melupakan amal baik kendati kecil juga. Dalam kisah disebutkan, seorang pelacur masuk surga hanya karena memberi minum anjing yang kehausan. Perbuatan yang cenderung dinilai sangat kecil itu ternyata di mata Allah punya nilai sangat besar karena faktor keikhlasannya. Bukankah semua roh yang ada di seluruh jagad ini, termasuk roh anjing tersebut, hakikatnya berasal dari Tuhan Yang Maha Pencipta juga? Itulah nilai setetes air penyejuk yang diberikan sang pelacur pada anjing yang kehausan.

Sumber:

0 comments:

Sedekah Buntut Singkong

Posted by Arif Rif
Ada seorang penjual gorengan bernama Sutikno yang punya kebiasaan menyisakan buntut singkong goreng yang tak terjual. Sebelum pulang ke rumah, dia selalu memberikan sisa gorengan tersebut pada seorang bocah yang sering bermain di dekat tempatnya mangkal.

Tanpa terasa sudah dua puluh empat tahun Sutikno menjalani bisnis jual gorengannya tanpa ada perubahan yang berarti, masih mangkal di tempat yang sama dengan omset penjualan yang tidak berubah pula. Suatu hari datang seorang pria dengan penampilan elegan dan membawa mobil mewah berhenti di depan gerobaknya sambil bertanya,”Ada gorengan buntut singkong Bang?” “Kagak ada mas! Yang ada pisang sama singkong goreng”, balas Sutikno. “Saya kangen ama buntut singkongnya. Dulu waktu kecil dan ketika ayah saya baru meninggal tidak ada yang membiayai hidup saya. Teman-teman mengejek saya karena tidak bisa beli jajan. Saya waktu itu lalu lalang di depan gerobak abang, lalu abang memanggil saya dan memberi sepotong buntut singkong goreng,” ujar pria itu.

Sutikno terperangah, dia tidak mengira sepotong buntut singkong yang biasanya dibuang, bisa membuat pria itu mendatanginya dengan keadaan yang benar-benar berbeda. “Yang saya berikan dulu itukan cuma buntut singkong. Kenapa kamu masih ingat sama saya?” tanya penjual gorengan itu penasaran. “Abang tidak sekedar memberi saya buntut singkong, tapi juga kebahagiaan,” papar pria itu. Sesuatu yang dianggap remeh, tapi baginya hal itu membuat sangat bahagia sehingga ia berjanji suatu saat akan membalas budi baik penjual gorengan itu.

“Saya mungkin tidak bisa membalas budi baik Abang. Tapi, saya ingin memberangkatkan Abang berhaji. Semoga Abang bahagia,” ujar si pria. Penjual gorengan itu hampir-hampir tak percaya, inikah balasan dari bersedekah gorengan buntut singkong…

Ippho Santosa
(Penulis buku-buku optimasi otak kanan)

0 comments:

Tempayan Retak

Posted by Arif Rif
Cerita Ceita Inspiratif Dan Motivasi
Seorang tukang air India memiliki dua tempayan besar, masing-masing bergantung pada kedua ujung suatu pikulan, yang dibawa menyilang pada bahunya. Satu dari tempayan itu retak, sedangkan tempayan yang satunya lagi tidak. Jika tempayan yang utuh itu selalu dapat membawa air penuh, setelah perjalanan panjang dari mata air ke rumah majikannya, tempayan retak itu hanya dapat membawa air setengah penuh.
Selama dua tahun hal itu terjadi setiap hari. Si tukang air hanya dapat membawa satu setengah tempayan air ke rumah majikannya. Tentu saja si tempayan yang utuh merasa bangga akan prestasinya karena dapat menunaikan tugasnya dengan sempurna. Namun, si tempayan retak yang malang itu merasa malu sekali akan ketidaksempurnaannya dan merasa sedih sebab ia hanya dapat memberi setengah dari porsi yang seharusnya dapat diberikannnya.

Setelah dua tahun tertekan oleh kegagalan pahit ini, tempayan retak itu berkata pada si tukang air, “Saya sungguh malu pada diri saya sendiri, dan saya ingin mohon maaf kepadamu.”
“Kenapa?” tanya si tukang air, “Kenapa kamu merasa malu?”
“Saya hanya mampu, selama dua tahun ini, membawa setengah porsi air dari yang seharusnya dapat saya bawa karena adanya retakan pada sisi saya yang membuat air yang saya bawa bocor sepanjang jalan menuju rumah majikan kita. Karena cacatku itu, saya telah membuatmu rugi,” kata tempayan itu.
Si tukang air merasa kasihan pada si tempayan retak, dan dalam belas kasihannya, ia berkata, “Jika kita kembali ke rumah majikan besok, aku ingin kamu memperhatikan bunga-bunga indah di sepanjang jalan.”
Benar, ketika mereka naik ke bukit, si tempayan retak memperhatikan dan baru menyadari bahwa ada bunga-bunga indah di sepanjang sisi jalan, dan itu membuatnya sedikit terhibur. Namun pada akhir perjalanan, ia kembali sedih karena separo air yang dibawanya telah bocor, dan kembali dia minta maaf pada si tukang air atas kegagalannya.
Si tukang air berkata kepada tempayan itu, “Apakah kamu memperhatikan adanya bunga-bunga di sepanjang jalan di sisimu tetapi tidak ada bunga di sepanjang jalan di sisi tempayan yang lain yang utuh. Itu karena aku selalu menyadari akan cacatmu dan aku memanfaatkannya.
Aku telah menanam benih-benih bunga di sepanjang jalan di sisimu, dan setiap hari jika kita berjalan pulang dari mata air, kamu mengairi benih-benih itu. Selama dua tahun ini aku telah dapat memetik bunga-bunga indah itu untuk menghias meja majikan kita. Tanpa kamu sebagaimana kamu ada, majikan kita tak akan dapat menghias rumahnya seindah sekarang.”
Setiap dari kita memiliki cacat dan kekurangan kita sendiri. Kita semua adalah tempayan retak. Namun jika kita mau, Tuhan akan menggunakan kekurangan kita untuk menghias-Nya. Di mata Tuhan yang bijaksana, tidak ada yang terbuang percuma. Jangan takut akan kekuranganmu.
Kenalilah kelemahanmu dan kamu pun dapat menjadi sarana keindahan Tuhan. Ketahuilah, di dalam kelemahan kita, kita menemukan kekuatan kita. Seseorang disebut sebagai orang yang sukses jika ia bisa tetap hidup dan
menikmati kesuksesannya dengan rasa bersyukur.
-Anonymous-

0 comments:

Kakek Dan Nenek

Posted by Arif Rif
Sepasang kakek – nenek datang ke Restorant Mc. Donald sambil bergandengan tangan. Mereka duduk di sebuah bangku panjang berdua, disampingku. Si kakek segera berdiri dan memesan makanan sebuah hamburger, seporsi kentang goreng dan segelas minuman. Setelah itu kembali duduk dan membagi hamburger jadi 2 bagian, menghitung kentang goreng dengan cermat dan membagi adil dengan si nenek. Kemudian mengambil dua sedotan dan menaruh gelas minuman tepat ditengah meja. Aku memperhatikan tingkah laku si kakek dan nenek itu, dengan salut  dan kagum. Saya berfikir “wah sudah tua-tua begitu masih bisa saling berbagi dan mengasihi, sungguh patut dijadikan contoh..”
Si kakek kemudian mulai makan bagiannya, sementara si nenek hanya memperhatikan, saya merasa kasihan, lalu mendekat sambil menyodorkan kentang saya yang super size dan berkata ” Kek ambillah ini…”. Si kakek menjawab  ”tidak usah cu, terima kasih, kami selalu berbagi makanan yang sama”. Sampai si kakek selesai makan lalu mengelap mulut dengan tisue, si nenek masih saja menunggu tanpa menyentuh makanan bagiannya. Saya lalu mendekat lagi, kali ini berkata “Nek…boleh saya belikan makanan yang lain, mungkin nenek tidak suka yang ini. Si nenek menjawab ”  Tidak cu… terima kasih”, lalu saya berkata lagi “kalau begitu kenapa makanannya tidak dimakan, katanya  kalian suka berbagi??”
Si nenek menjawab ” NENEK SEDANG MENUNGGU KAKEK MAKAN KARENA GIGINYA MASIH DIPAKE SAMA KAKEK”.
:o  :o  Oooooooh indahnya berbagi”
Sumber:

0 comments:

Isolina Campos Bersekolah Diusia 100 Tahun

Posted by Arif Rif

LONDRINA, KOMPAS.com — Isolina Campos membuktikan tidak ada kata terlambat untuk belajar. Meskipun sudah berusia 100 tahun, nenek asal Londrina, Brasil, itu tak ragu belajar di sekolah. Bisa jadi dia kini menjadi murid tertua dunia.

"Sekarang dia kembali belajar dengan mengikuti sekolah malam supaya tidak menganggur saja di rumah,"
 
Sebenarnya, dia mulai belajar membaca pada 1998, tetapi karena kondisi kesehatannya memburuk, dia pun keluar dari sekolah.
"Sekarang dia kembali belajar dengan mengikuti sekolah malam supaya tidak menganggur saja di rumah," ucapnya.
"Saya tidak suka berpangku tangan... dan saya ingin menjadi contoh bagi mereka yang belajar," ujar Campos. Di Brasil, lebih dari 17 juta atau 7,4 persen penduduknya buta huruf.
Waktu kecil, Campos dan saudara-saudara lelakinya membuat "radapura" atau gula dalam bahasa setempat. Gula itu dari tebu yang dipotong ayahnya.
Menurut Regina Pierotti, direktur tempat Campos bersekolah saat ini, nenek itu pelajar yang aktif. "Dia selalu ingin tahu arti kata," ujar Pierotti kepada surat kabar Estado de Sao Paulo.
Campos juga tidak pernah membolos. Bagi Campos, belajar adalah aktivitas terakhirnya sebelum tidur. "Kecuali bila dia sangat sakit," imbuh Pierotti.

Sumber:
http://internasional.kompas.com/read/2011/06/03/12572782/Nenek.Campos.Bersekolah.di.Usia.100.Tahun

0 comments:

Nenek 70 Tahun Masuk SD

Posted by Arif Rif

Jenin, Tepi Barat (ANTARA News) - Arifa Malaysha, perempuan berumur 70 tahun, tidak peduli sama sekali duduk di bangku bersama dengan teman-teman sekelasnya yang usianya tidak lebih dari tujuh tahun di sebuah sekolah di Desa Jaba di Tepi Barat utara.

Keriput puluhan tahun di wajah Malaysha dan tangan yang tak pernah berhenti bergerak tidak menghentikan ambisinya untuk belajar membaca dan menulis karena ia tak pernah bersekolah demi menjaga dagangan roti keluarganya.

"Saya tidak beruntung kehilangan pendidikan saya ketika saya masih muda karena kondisi kehidupan keras, saya tidak pernah bersekolah. Pikiran untuk pergi ke sekolah, bahkan setelah saya menjadi sangat tua tak pernah berhenti, saya ingin mengimbangi diri dan mendapatkan pendidikan saya lagi," kata Malaysha seperti dikutip Xinhua.

Sebelum resmi bergabung dengan kelasnya, Malaysha berguru keaksaraan di sebuah sekolah di desa di dekat Jenin, di utara Tepi Barat selama tiga tahun.

"Saya sangat senang ketika sekolah melek huruf diresmikan di desa kami bagi perempuan, untuk belajar bagaimana membaca dan menulis. Saya tidak bisa percaya bahwa suatu hari saya akan mampu membaca dan menulis seperti orang-orang terpelajar lainnya," kata Malaysha.

Dengan mengumbar bangga, dia berkata "Saya berhasil mempelajari huruf Arab dan cara membaca dan menulis dalam waktu dua bulan saja," seraya menambahkan dia kini juga tahu matematika dasar dan geometri.

Biro Pusat Statistik Palestina (PSBC) mengatakan bahwa tingkat buta huruf di wilayah Palestina turun dari 13,9 persen pada tahun 1997 menjadi 5,4 persen pada 2009.

Setelah sekolah keaksaraan, Malaysha memutuskan bergabung dengan sekolah biasa dan tidak pernah merasa malu duduk bersama dengan gadis tujuh tahun yang seusia cucunya, dalam rangka melanjutkan pendidikannya.

"Saya adalah wanita pertama di desa yang memiliki inisiatif untuk mendaftar di sekolah resmi karena saya selalu haus untuk pendidikan."

Para siswi, tinggal di rumah miskin kecil di puncak gunung Debroon di desa yang menggantungkan hidupnya pada pembuatan guci gerabah.

"Jika saya pergi ke sekolah ketika saya masih muda dan memenangkan sertifikat universitas, hidup saya tidak akan seperti itu," kata Malaysha.

Malaysha mengatakan usia tidak pernah menjadi kendala bagi pendidikan. "Pria, wanita dan anak-anak selalu harus terus belajar karena pendidikan meningkatkan kami untuk kehidupan yang lebih baik," katanya.

Dalam cahaya lentera kecil, wanita yang kuat-pikiran itu terus menulis dan menulis dengan pensil, "Saya hanya ingin belajar secepat mungkin," kata Malaysha yang bercita-cita mempelajari sejarah Palestina untuk memberitahu anak-anak di desanya tentang hal itu.(*)
H-AK/H-RN
Editor: Jafar M Sidik
Sumber:

0 comments:

Mbah Redjo, Potret Kemandirian Seorang Nenek

Posted by Arif Rif
Liputan 6 – Min, 12 Jun 2011 
Liputan6.com, Yogyakarta: Saat matahari belum bangkit dari peraduan dan ayam jantan masih lelap dibuai malam, Rubiyah yang biasa dipanggil Mbah Redjo justru tengah sibuk mengemasi mainan dagangannya. Usai salat Subuh ia pun berangkat menuju pasar. Tak ada kawan maupun pengantar, hanya derap langkah kaki tua yang menemani Mbah Redjo menyusuri jalan sepanjang 15 kilometer dari Dusun Pandes di Bantul, Yogyakarta.
Dibutuhkan waktu dua jam untuk mencapai Pasar Gamping, Sleman, tempatnya mengais rupiah. Di sebuah lapak kecil, nenek berusia 80 tahun ini menggelar dagangannya. Mainan buatan Mbah Redjo dijual dengan harga antara Rp 1.000 hingga Rp 4.000. Rata-rata ia bisa mendapat Rp 25 hingga Rp 50 ribu. Nilai itu cukup untuk modal dan makan selama dua hari.
Semangat Mbah Redjo ini menjadi inspirasi bagi pedagang lain di Pasar Gamping. Meski sudah uzur, Mbah Redjo tak mau berpangku tangan dan tetap memproduksi beragam mainan kegemaran anak-anak.
Mata tuanya tak boleh lengah, karena bahaya terkena senjata tajam selalu mengancam. Tak jarang jari Mbah terkena golok ataupun gergaji saat membelah bambu. Tapi semua itu tak dirisaukannya. "Ya nggak pernah susah, Mas, senang saja. Punya uang nggak punya uang saya itu senang. Kalau dibikin susah, sakit trus malah mati kan," tuturnya.

Sudah 30 tahun lebih Mbah Redjo berjualan mainan. Dulu ia biasa berjalan kaki hingga Purworejo dan Purwodadi sambil menginap di pasar. Semua itu ia lakukan untuk menghidupi tiga anaknya setelah sang suami tiada. Kini, setelah anak-anaknya dewasa, si Mbah tetap tak ingin menyusahkan mereka.
"Kalau tidak berjualan saya tidak bisa makan. Mau minta anak, anak pun tidak punya uang. Anak juga cuma buruh di sawah. Kalau di sawah paling cukup buat diri sendiri. Bayarannya paling Rp 25 ribu, kalau untuk menghidupi tiga anak kan tidak cukup," jelas Mbah Redjo.
Dusun Pandes di Bantul terkenal sebagai sentra mainan tradisional sejak pertengahan abad ke-18 hingga awal abad ke-19. Kini tinggal delapan pembuat mainan tradisional yang tersisa dan hanya Mbah Redjo yang menjualnya langsung ke pasar.
Di balik semua itu, kemandirian Mbah Redjo dalam mengisi hidup menjadi cermin bagi generasi muda untuk giat berkarya di tengah serbuan modernisasi yang menghimpit mainan produksinya.(ADO)

Sumber

0 comments:

Ayah Aku Capek......

Posted by Arif Rif

Cerita Cerita Inspiratif Dan Motivasi
Di suatu sore, seorang anak datang kepada ayahnya yg sedang baca koran… “Ayah, ayah” kata sang anak…
“Ada apa?” tanya sang ayah…..
“aku capek, sangat capek … aku capek karena aku belajar mati matian untuk mendapat nilai bagus sedang temanku bisa dapat nilai bagus dengan menyontek…aku mau menyontek saja! aku capek. sangat capek…
aku capek karena aku harus terus membantu ibu membersihkan rumah, sedang temanku punya pembantu, aku ingin kita punya pembantu saja! … aku capel, sangat capek …
aku cape karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung…aku ingin jajan terus! …
aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga lisanku untuk tidak menyakiti, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati…
aku capek, sangat capek karena aku harus menjaga sikapku untuk menghormati teman teman ku, sedang teman temanku seenaknya saja bersikap kepada ku…
aku capek ayah, aku capek menahan diri…aku ingin seperti mereka…mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah ! ..” sang anak mulai menangis…
Kemudian sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya sambil berkata ” anakku ayo ikut ayah, ayah akan menunjukkan sesuatu kepadamu”, lalu sang ayah menarik tangan sang anak kemudian mereka menyusuri sebuah jalan yang sangat jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang… lalu sang anak pun mulai mengeluh
”Ayah, mau kemana kita?? aku tidak suka jalan ini, lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri, badanku dikelilingi oleh serangga, berjalan pun susah krn ada banyak ilalang… aku benci jalan ini ayah” … sang ayah hanya diam.
Sampai akhirnya mereka sampai pada sebuah telaga yang sangat indah, airnya sangat segar, ada banyak kupu kupu, bunga bunga yang cantik, dan pepohonan yang rindang…
“Wwaaaah… tempat apa ini ayah? aku suka! aku suka tempat ini!”
Sang ayah hanya diam dan kemudian duduk di bawah pohon yang rindang beralaskan rerumputan hijau.
“Kemarilah anakku, ayo duduk di samping ayah” ujar sang ayah, lalu sang anak pun ikut duduk di samping ayahnya.
”Anakku, tahukah kau mengapa di sini begitu sepi? padahal tempat ini begitu indah…?”
”Tidak tahu ayah, memangnya kenapa?”
”Itu karena orang orang tidak mau menyusuri jalan yang jelek tadi, padahal mereka tau ada telaga di sini, tetapi mereka tidak bisa bersabar dalam menyusuri jalan itu”
”Ooh… berarti kita orang yang sabar ya yah? alhamdulillah”
”Nah, akhirnya kau mengerti”
”Mengerti apa? aku tidak mengerti”
”Anakku, butuh kesabaran dalam belajar, butuh kesabaran dalam bersikap baik, butuh kesabaran dalam kujujuran, butuh kesabaran dalam setiap kebaikan agar kita mendapat kemenangan, seperti jalan yang tadi… bukankah kau harus sabar saat ada duri melukai kakimu, kau harus sabar saat lumpur mengotori sepatumu, kau harus sabar melawati ilalang dan kau pun harus sabar saat dikelilingi serangga… dan akhirnya semuanya terbayar kan? ada telaga yang sangatt indah.. seandainya kau tidak sabar, apa yang kau dapat? kau tidak akan mendapat apa apa anakku, oleh karena itu bersabarlah anakku”
”Tapi ayah, tidak mudah untuk bersabar ”
”Aku tau, oleh karena itu ada ayah yang menggenggam tanganmu agar kau tetap kuat … begitu pula hidup, ada ayah dan ibu yang akan terus berada di sampingmu agar saat kau jatuh, kami bisa mengangkatmu, tapi… ingatlah anakku… ayah dan ibu tidak selamanya bisa mengangkatmu saat kau jatuh, suatu saat nanti, kau harus bisa berdiri sendiri… maka jangan pernah kau gantungkan hidupmu pada orang lain, jadilah dirimu sendiri… seorang pemuda muslim yang kuat, yang tetap tabah dan istiqomah karena ia tahu ada Allah di sampingnya… maka kau akan dapati dirimu tetap berjalan menyusuri kehidupan saat yang lain memutuskan untuk berhenti dan pulang… maka kau tau akhirnya kan?”
”Ya ayah, aku tau.. aku akan dapat surga yang indah yang lebih indah dari telaga ini … sekarang aku mengerti … terima kasih ayah , aku akan tegar saat yang lain terlempar ” Sang ayah hanya tersenyum sambil menatap wajah anak kesayangannya.

Sumber : Nida Tsaura S

0 comments:

Hati Seorang Ayah

Posted by Arif Rif

 Cerita Cerita Inspiratif Dan Motivasi
Suatu ketika, ada seorang anak wanita yang bertanya kepada Ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk-bungkuk, disertai suara batuk-batuknya.
Anak wanita itu bertanya pada ayahnya : “Ayah, mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk ?” Demikian pertanyaannya, ketika Ayahnya sedang santai di beranda. Ayahnya menjawab : “Sebab aku Laki-laki.” Itulah jawaban Ayahnya. Anak wanita itu bergumam : “Aku tidak mengerti.” Dengan kerut-kening karena jawaban Ayahnya membuatnya tercenung rasa penasaran.

Ayahnya hanya tersenyum, lalu dibelainya rambut anak wanita itu, terus menepuk-nepuk bahunya, kemudian Ayahnya mengatakan : “Anakku, kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki.” Demikian bisik Ayahnya, yang membuat anak wanita itu tambah kebingungan.
Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri Ibunya lalu bertanya kepada Ibunya : “Ibu, mengapa wajah
Ayah jadi berkerut-merut dan badannya kian hari kian terbungkuk ? Dan sepertinya Ayah menjadi demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit ?”
Ibunya menjawab : “Anakku, jika seorang Laki-laki yang benar-benar bertanggung-jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian.” Hanya itu jawaban sang Ibu. Anak wanita itupun kemudian tumbuh menjadi dewasa, tetapi dia tetap saja penasaran, mengapa wajah Ayahnya yang tadinya tampan menjadi berkerut-merut dan badannya menjadi terbungkuk-bungkuk ? Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi. Di dalam impian itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas sekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa kepenasarannya selama ini.
“Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan berusaha untuk menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman, teduh dan terlindungi.”
“Ku-ciptakan bahunya yang kekar dan berotot untuk membanting-tulang menghidupi seluruh keluarganya dan kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya.”
“Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetes keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia mendapat cercaan dari anak-anaknya.”
“Ku-berikan keperkasaan dan mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya berbasah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan dihembus angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya, dan yang selalu dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih-payahnya.”
“Kuberikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat dan membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan kerapkali menyerangnya.”
“Ku-berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai dan mengasihi keluarganya, didalam kondisi dan situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaannya, melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi dan saling mengasihi sesama saudara.”
“Ku-berikan kebijaksanaan dan kemampuan padanya untuk memberikan pengertian dan kesadaran terhadap anak-anaknya tentang saat kini dan saat mendatang, walaupun seringkali ditentang bahkan dilecehkan oleh anak-anaknya.”
“Ku-berikan kebijaksanaan dan kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan dan menyadarkan, bahwa Isteri yang baik adalah Isteri yang setia terhadap Suaminya, Isteri yang baik adalah Isteri yang senantiasa menemani, dan bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka, walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada Isteri, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar dan saling melengkapi serta saling menyayangi.”
“Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti, bahwa Laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari dan menemukan cara agar keluarganya bisa hidup didalam keluarga bahagia dan badannya yang terbungkuk agar dapat membuktikan, bahwa sebagai Laki-laki yang bertanggung jawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya.”
“Ku-berikan kepada Laki-laki tanggung-jawab penuh sebagai pemimpin keluarga, sebagai tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh Laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung-jawab ini adalah amanah di dunia.”
Terbangun anak wanita itu, dan segera dia berlari, berlutut dan berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri kamar Ayahnya yang sedang berdoa, ketika Ayahnya berdiri anak wanita itu merengkuh dan mencium telapak tangan Ayahnya. “Aku mendengar dan merasakan bebanmu, Ayah.”

0 comments:

Hadiah Cinta Yang Tak Ternilai (True Love Story)

Posted by Arif Rif
Cerita Cerita Inspiratif Dan Motivasi
“Bisa saya melihat bayi saya?” pinta seorang ibu yang baru melahirkan penuh kebahagiaan. Ketika gendongan itu berpindah ke tangannya dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki yang mungil itu, ibu itu menahan nafasnya. Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang ke arah luar jendela rumah sakit. Bayi itu dilahirkan tanpa kedua belah telinga! Waktu membuktikan bahwa pendengaran bayiyang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna. Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan buruk.


Suatu hari anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah dan membenamkan wajahnya di pelukan sang ibu yang menangis. Ia tahu hidup anak lelakinya penuh dengan kekecewaan dan tragedi. Anak lelaki itu terisak-isak berkata, “Seorang anak laki-laki besar mengejekku. Katanya, aku ini makhluk aneh.”
Anak lelaki itu tumbuh dewasa. Ia cukup tampan dengan cacatnya. Ia pun disukai teman-teman sekolahnya. Ia juga mengembangkan bakatnya di bidang musik dan menulis. Ia ingin sekali menjadi ketua kelas. Ibunya mengingatkan, “Bukankah nantinya kau akan bergaul dengan remaja-remaja lain?” Namun dalam hati ibu merasa kasihan padanya.

Suatu hari ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokter yang bisa mencangkokkan telinga untuknya. “Saya percaya saya bisa memindahkan sepasang telinga untuknya. Tetapi harus ada seseorang yang bersedia mendonorkan telinganya,” kata dokter. Kemudian, orangtua anak lelaki itu mulai mencari siapa yang mau mengorbankan telinga dan mendonorkannya pada mereka. Beberapa bulan sudah berlalu. Dan tibalah saatnya mereka memanggil anak lelakinya, “Nak, seseorangyang tak ingin dikenal telah bersedia mendonorkan telinganya padamu. Kami harus segera mengirimmu ke rumah sakit untuk dilakukan operasi. Namun, semua ini sangatlah rahasia,” kata sang ayah.

Operasi berjalan dengan sukses. Seorang lelaki baru pun lahirlah. Bakat musiknya yang hebat itu berubah menjadi kejeniusan. Ia pun menerima banyak penghargaan dari sekolahnya. Beberapa waktu kemudian ia pun menikah dan bekerja sebagai seorang diplomat. Ia menemui ayahnya, “Yah, aku harus mengetahui siapa yang telah bersedia mengorbankan ini semua padaku. Ia telah berbuat sesuatu yang besar namun aku sama sekali belum membalas kebaikannya.” Ayahnya menjawab, “Ayah yakin kau takkan bisa membalas kebaikan hati orang yang telah memberikan telinga itu.” Setelah terdiam sesaat ayahnya melanjutkan, “Sesuai dengan perjanjian, belum saatnya bagimu untuk mengetahui semua rahasia ini.”

Tahun berganti tahun. Kedua orangtua lelaki itu tetap menyimpan rahasia. Hingga suatu hari tibalah saat yang menyedihkan bagi keluarga itu. Di hari itu ayah dan anak lelaki itu berdiri di tepi peti jenazah ibunya yang baru saja meninggal. Dengan perlahan dan lembut, sang ayah membelai rambut jenazah ibu yang terbujur kaku itu, lalu menyibaknya sehingga tampaklah… bahwa sang ibu tidak memiliki telinga. “Ibumu pernah berkata bahwa ia senang sekali bisa memanjangkan rambutnya,” bisik sang ayah. “Dan tak seorang pun menyadari bahwa ia telah kehilangan sedikit kecantikannya bukan?”

Kecantikan yang sejati tidak terletak pada penampilan tubuh namun di dalam hati. Harta karun yang hakiki tidak terletak pada apa yang bisa terlihat, namun pada apa yang tidak dapat terlihat. Cinta yang sejati tidak terletak pada apa yang telah dikerjakan dan diketahui, namun pada apa yang telah dikerjakan namun tidak diketahui.

0 comments:

Masalah Hati Seekor Tikus

Posted by Arif Rif

Cerita Cerita Inspiratif Dan Motivasi
Menurut suatu dongeng India kuno, ada seekor TIKUS yang selalu tertekan karena takut kepada seekor KUCING.

Seorang tukang sihir mengetahui apa yg terjadi pada diri TIKUS tersebut.merasa kasihan kepadanya lalu mengubahnya menjadi seekor kucing.Dan berubahlah seekor tikus itu menjadi seekor kucing.,jadi dia pun merasa senang dan bangga karena telah menjadi seekor KUCING.dia tak takut lagi sama seekor KUCING..

Dilain hari dia pun berjalan menyusuri jalan tiba tiba ditengah jalan ada seekor ANJING..Entah mengapa dia pun takut kepada seekor ANJING..Maka lari dia kembali ke tukang sihir dan meminta dia ingin dirubah lg menjadi seekor ANJING.biar dia tidak  takut dengan anjing. tukang sihir itu pun menuruti apa permintaannya.Maka tukang sihir itu mengubahnya menjadi ANJING.

Kini dia pun merasa bangga dan sombong karena tidak ada yang ditakuti lg.karena dia telah berubah menjadi seekor ANJING.

Keesokan harinya dia pun pergi kehutan untuk mencari makan .Tiba tiba ditengah hutan dia bertemu denagn seekor HARIMAU.Entah mengapa dia pun merasa takut sengan HARIMAU.Dia pun lari pulang dan kembali ketukang sihir.Danmeminta untuk dirubah menjadi Seekor HARIMAU.Dan kembali tukang sihir itu menuruti apa maunya Maka tukang sihir itu mengubahnya menjadi HARIMAU,

Dia pun merasa jadiu penguasa dihutan,karena dia telah menjadi HARIMAU..

Tiba tiba seorang Pemburu Datang dengan membawa senapan laras panjang..diapun terkaget.
dia melihat TIKUS tapi tidak diburu,dia melihat KUCING tidak juga diburu,dia melihat seekor ANJING tidak juga diburu.dia pun heran jadi apa yg dia buru tanyanya"heran.....!!!!Pemburu itu hanya memburu seekor HARIMAU...Dia pun kaget dan takut.berlarilah dia kembali ke tukang sihir itu..Aku tak mau jadi seekor HARIMAU..."Rubahlah aku jadi seorang pemburu" Pintanya
Tukang Sihir pun Geram Dan marah...Tukang Sihir Berkata "Percuma Saja aku merubah kamu jadi apapun,Bila HATIMU masih hati Seekor TIKUS"

Dia pun terdiam "Jadi apa yg harus aku lakukan....???
Rubah lah HATIMU

0 comments:

Sandal Kulit Sang Raja

Posted by Arif Rif
Cerita Cerita Inspiratif Dan Motivasi
Seorang Maharaja akan berkeliling negeri untuk melihat keadaan rakyatnya. Ia memutuskan untuk berjalan kaki saja. Baru beberapa meter berjalan di luar istana kakinya terluka karena terantuk batu. Ia berpikir, “Ternyata jalan-jalan di negeriku ini jelek sekali. Aku harus memperbaikinya.”
Maharaja lalu memanggil seluruh menteri istana. Ia memerintahkan untuk melapisi seluruh jalan-jalan di negerinya dengan kulit sapi yang terbaik. Segera saja para menteri istana melakukan persiapan-persiapan. Mereka mengumpulkan sapi-sapi dari seluruh negeri.

Di tengah-tengah kesibukan yang luar biasa itu, datanglah seorang pertapa menghadap Maharaja. Ia berkata pada Maharaja, “Wahai Paduka, mengapa Paduka hendak membuat sekian banyak kulit sapi untuk melapisi jalan-jalan di negeri ini, padahal sesungguhnya yang Paduka perlukan hanyalah dua potong kulit sapi untuk melapisi telapak kaki Paduka saja.” Konon sejak itulah dunia menemukan kulit pelapis telapak kaki yang kita sebut “Sandal“.
Renungan:
Ada pelajaran yang berharga dari cerita itu. Untuk membuat dunia menjadi tempat yang nyaman untuk hidup, kadangkala, kita harus mengubah cara pandang kita, hati kita, dan diri kita sendiri,bukan dengan jalan mengubah dunia itu atau bahkan malah menyesali takdir yg telah terjadi dalam kehidupannya.


Karena kita seringkali keliru dalam menafsirkan dunia. Dunia, dalam pikiran kita, kadang hanyalah suatu bentuk personal. Dunia, kita artikan sebagai milik kita sendiri, yang pemainnya adalah kita sendiri. Tak ada orang lain yang terlibat di sana, sebab, seringkali dalam pandangan kita, dunia, adalah bayangan diri kita sendiri.

Ya, memang, jalan kehidupan yang kita tempuh masih terjal dan berbatu. Manakah yang kita pilih, melapisi setiap jalan itu dengan permadani berbulu agar kita tak pernah merasakan sakit, atau, melapisi hati kita dengan kulit pelapis, agar kita dapat bertahan melalui jalan-jalan itu?

0 comments:

Janganlah Memaksa

Posted by Arif Rif
Cerita Cerita Inspiratif Dan Motivasi
Seorang kakek sedang berjalan-jalan sambil menggandeng cucunya di jalan pinggiran pedesaan. Mereka menemukan seekor kura-kura. Anak itu mengambilnya dan mengamat-amatinya. Kura-kura itu segera menarik kakinya dan kepalanya masuk di bawah tempurungnya. Si anak mencoba membukanya secara paksa.
“Cara demikian tidak pernah akan berhasil, nak!” kata kakek, “Saya akan mencoba mengajarimu.”

Mereka pulang. Sang Kakek meletakkan kura-kura di dekat perapian. Beberapa menit kemudian, kura-kura itu mengeluarkan kakinya dan kepalanya sedikit demi sedikit. Ia mulai merangkak bergerak mendekati si anak.
“Janganlah mencoba memaksa melakukan segala seuatu, nak!” nasihat kakek, “Berilah kehangatan dan keramahan, ia akan menanggapinya.”

0 comments:

Sesorang Biksu Vietnam Membakar Diri Hidup hidup (True Story)

Posted by Arif Rif

Thich Quang Duc, seorang biksu budha asal Vietnam  melakukan ritual yang disebut "The Self-Immolation" (Pengorbanan diri sendiri) untuk memprotes menuntut kesamaan hak bagi para penganut ajaran Budha dengan rezim Deim. 

Peristiwa ini terjadi tanggal 11 Juni 1963 di sebuah persimpangan yang ramai di pusat kota Saigon, Vietnam. Thich Quang Duc datang ke Lokasi dengan beberapa Biksu menngendarai sebuah mobil.

Setelah keluar dari mobil, Thich Quang Duc langsung mengambil posisi Lotus (Bersila/Bertapa) di tengah jalan yang ramai, dan beberapa biksu lain menyiramkan bensin ke sekujur tubuhnya.

Biksu Thich Quang Duc langsung menyalakan korek api dan membakar tubuhnya dalam beberapa menit. Api yang sangat panas menutupi sekujur tubuhnya tapi biksu ini tak sedikitpun bergerak atau mengeluarkan suara kesakitan dari awal hingga detik-detik kematiannya.

Thich Quang Duc sangat tenang menjalani ritual "The Self-Immolation" demi menunjukkan sikap protesnya. Sedangkan orang-orang yang menyaksikan kejadian mengerikan ini berteriak dan menangis meratapi biksu ini.

Para kaum mayoritas di Vietnam seringkali melakukan pembatasan kepada penganut ajaran Budha, bahkan ada usaha-usaha untuk pembantaian para biksu. Mereka menuntut keadilan ditegakkan atas pihak yang melakukan kejahatan manusia, namun semua usah protes itu tidak ditanggapi oleh Rezim Deim yang berkuasa. Sehingga puncaknya adalah ketika Biksu Thich Quang Duc melakukan aksi pembakaran diri.

Setelah aksi ekstrem ini dilakukan, tubuh Biksu Thich Quang Duc yang sudah hangus itu dikremasi dan menurut kabar, pada saat dikremasi Hati dari sang Biksu Thich Quang Duc tidak menjadi abu seperti anggota tubuh lainnya. Akhirnya hati dari Biksu Thich Quang Duc dianggap suci dan disimpan sampai sekarang di Buddhist Temple.
 
Kejadian ini diabadikan oleh seorang reporter New York Times yang kebetulan berada di dekat Lokasi kejadian karena sedang meliput perang Vietnam. Foto-Foto Biksu Thich Quang Duc ini menjadi salah satu dari World Famous Pictures, dan sudah tersebar luas di Jagat Internet.  

0 comments:

BAHAYA MINUM AIR PUTIH SAMBIL BERDIRI

Posted by Arif Rif
Ajaran Islam bersifat sumuliyah/menyeluruh/universal dari semua aspek. Dari mulai bangun tidur sampai tidur kembali diajarkan cara-cara terbaik, dan ajaran itu tidak ada dalam agama lain kecuali Islam. Itulah salah satu bukti agama Islam bukan buatan manusia, ia datang dari yang Maha Mengetahui segala sesuatu urusan. Karnanya adab akan tidur dan bangun tidur tidak luput dari perhatian. Bukan hanya itu saja, semua prilaku dalam Islam harus sesuai dengan aturan Allah. Adab makan dan minum juga menjadi hal yang penting dalam kehidupan kita. Karenanya kalau semua jaran Islam kita tegakkan maka bukan hanya sehat jasmani, tapi yang lebih utama sehat rohani.

Dalam suatu kajian kesehatan akupuntur yang diadakan salah satu ahli akupuntur. Ini dibuktikan dari segi kesehatan.

Air minum yang masuk dengan cara minum sambil duduk akan disaring oleh sfringer.


Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada pos- pos penyaringan yang berada di ginjal....

Nah Jika kita minum berdiri, Air yang kita minum tanpa disaring lagi.
Langsung menuju kandung kemih... Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan disaluran ureter..

Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter. Inilah yang bisa
menyebabkan penyakit kristal ginjal.

Salah satu penyakit ginjal yang berbahaya.. Susah kencing itu penyebabnya. .

Cara mengatasinya :
1. biasakan minum duduk.
2. banyak minum air putih tapi jangan kebablasan dan jangan terburu-buru

0 comments:

KISAH SESENDOK MADU

Posted by Arif Rif

Kumpulan Cerita Inspiratif Dan Motivasi
Kisah ini tentang seorang raja dan sesendok madu. Alkisah, pada suatu ketika seorang raja ingin menguji kesadaran warganya. Raja memerintahkan agar setiap orang, pada suatu malam yang telah ditetapkan, membawa sesendok madu untuk dituangkan dalam sebuah bejana yang telah disediakan di puncak bukit ditengah kota. Seluruh warga kota pun memahami benar perintah tersebut dan menyatakan kesediaan mereka untuk melaksanakannya.

Tetapi dalam pikiran seorang warga kota bernama Fulan terlintas suatu cara untuk mengelak, “Aku akan membawa sesendok penuh, tetapi bukan madu. Aku akan membawa air dan Kegelapan malam akan melindungi dari pandangan mata seseorang. Sesendok airpun tidak akan mempengaruhi bejana yang kelak akan diisi madu oleh seluruh warga kota.”

Tibalah waktu yang telah ditetapkan. Apa yang kemudian terjadi? Seluruh bejana ternyata penuh dengan air. Rupanya semua warga kota berpikiran sama dengan si Fulan. Mereka mengharapkan warga kota yang lain membawa madu sambil membebaskan diri dari tanggung jawab.

Terkait dengan nasihat Mayke maka “Mulailah dari dirimu sendiri ” adalah nasihat yang baik. Setiap orang adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas yang dipimpinnya, ini berarti bahwa setiap orang harus tampil terlebih dahulu. Sang Raja tidak hanya memerintah tapi harus tampil memberi contoh untuk mengisi madu dengan sendoknya terlebih dahulu dan rakyatnya dengan penuh kesadaran bertanggung jawab terhadap komitmennya terhadap kerajaan memberikan yang terbaik untuk sang Raja. Sikap mental demikianlah yang dapat menjadikan bejana sang Raja penuh dengan madu bukan air, apalagi racun.

0 comments:

Mari Selesaikan Apa Yang Kita Mulai !

Posted by Arif Rif
Telah lama berlalu sorak sorai penonton menyambut sang juara. Telah hilang gegap gempita gemuruh stadion. Tak ada lagi kilatan lampu bliz dari para wartawan. Telah usai juga prosesi pengalungan medali juara. Para penonton pun akan beranjak meninggalkan stadion.

Namun, sesaat kemudian, bunyi sirene mobil polisi lambat laun semakin keras terdengar. Semakin dekat dan mulai memasuki stadion. Di depan mobil polisi tersebut, tampak seorang atlet berlari dengan susah payah. Kakinya terlihat pincang dan berdarah. Namun ia tetap berlari…
 
Sebelumnya, pada awal perlombaan lari marathon tersebut, terjadi tabrakan fatal dengan pelari lain. Ia diminta berhenti karena lukanya yang cukup parah dan berceceran darah. Namun ia tidak mau, ia tetap berlari menuju garis akhir finish.

John Stephen Akhwari, pelari marathon dari Tanzania, yang sangat diharapkan oleh negaranya untuk meraih medali, hari itu memasuki finish sebagai pelari terakhir. tepatnya nomor 57 dari 74 pelari marathon yang mengikuti lomba tersebut.

Lalu setelah pertandingan ada seorang yang bertanya kepadanya "Mengapa Anda tidak berhenti ketika terluka pada awal pertandingan?"

Jawabnya,
“My country did not send me 7000 mil to Mexico City just to start the race. They sent me to finish.” (“Negara saya tidak mengirim saya 7000 mil ke mexico city hanya untuk memulai pertandingan, mereka mengirim saya untuk menyelesaikannya.)
 
Hingga saat ini Akhwari menjadi INSPIRASI banyak orang di dunia bukan karena ia memperoleh medali emas melainkan karena komitmennya yang tinggi untuk menyelesaikan pertandingan meskipun dalam keadaan cedera dan terluka.

Bagaimana dengan kita? Apakah kita akan berhenti untuk mencapai IMPIAN hanya karena kita mengalami "sedikit cedera" ? Ataukah kita akan terus berjuang meskipun banyak tantangan dan fisik yang tidak mendukung untuk mencapai garis akhir?

So..? ...Keep Fighting !..always...PANTANG MENYERAH..!!  
 

0 comments:

Istriku Menulis Diatas Pasir Dan Batu

Posted by Arif Rif

Cerita Cerita Inspiratif Dan Motivasi
Ada sebuah kisah  tentang sepasang suami istri yang sedang berjalan melintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan, mereka bertengkar dan suaminya menghardik istrinya dengan sangat keras. Istri yang kena hardik, merasa sakit hati, tapi tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir : HARI INI SUAMIKU MENYAKITI HATIKU.

Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis dimana mereka memutuskan untuk mandi. Si Istri, mencoba berenang namun nyaris tenggelam dan berhasil diselamatkan suaminya. Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya hilang dia menulis di sebuah batu : HARI INI SUAMIKU YG BAIK MENYELAMATKAN NYAWAKU.

Suami bertanya  : “Kenapa setelah saya melukai hatimu, kamu menulisnya di atas pasir dan sekarang kamu menulis di atas batu ?”

Istrinya sambil tersenyum menjawab : “Ketika hal buruk terjadi, kita harus menulisnya di atas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan itu dan aku bisa melupakannya... Dan bila sesuatu yang baik dan luar biasa diperbuat suamiku, aku harus memahatnya di atas batu hatiku, agar tidak bisa hilang tertiup angin waktu dan akan kuingat selamanya."

Sahabat Hikmah...
Dalam hidup ini sering timbul beda pendapat dan konflik karena sudut pandang yang berbeda. Terkadang malah sangat menyakitkan, oleh karenanya cobalah untuk saling memaafkan dan melupakan masalah yang lalu. Yang terpenting dari pelajaran ϑî atas, adalah :

"Belajarlah untuk selalu BISA MENULIS DI ATAS PASIR untuk semua hal yang MENYAKITKAN dan selalu MENGUKIR DI ATAS BATU untuk semua KEBAIKAN ...."

Semoga kita semua mengerti betapa berharganya sebuah "KELUARGA”.

Sumber

0 comments:

BOCORAN KONFERENSI IBLIS, SYETAN DAN JIN

Posted by Arif Rif
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3frmvWUrcjezkhrZLoDzPhir9FZQwoWgC31GavLfUvbZwmst0iDbrAZ13wpfZ_nCOgf7DXdv6WbwWeoUhBZRFfBj-Hc7f40Cm3g1tSz5dTTwBR1EuPvWHuNOMCGV_D8x-qKsUtakz8Q4/s1600/islamic_panorama_by_bluelioneye.jpgPernahkah anda mendengar konferensi ini? Sedikit renungan disela kesibukan kita, sekedar saling mengingatkan. Dalam suatu Konferensi iblis, syaitan dan jin, dikatakan:
"Kita tidak dapat melarang kaum muslim ke Mesjid",
"Kita tidak dapat melarang mereka membaca Al-Qur'an dan mencari kebenaran",
"Bahkan kita tidak dapat melarang mereka mendekatkan diri dengan Tuhan mereka ALLAH SWT dan Pembawa risalah-Nya Muhammad",
"Pada saat mereka melakukan hubungan dengan ALLAH SWT, maka kekuatan kita akan lumpuh."
"Oleh sebab itu, biarkanlah mereka pergi ke Masjid, biarkan mereka tetap melakukan kesukaan mereka, TETAPI CURI WAKTU MEREKA, sehingga mereka tidak lagi punya waktu untuk lebih mendekatkan diri kepada ALLAH SWT".
"Inilah yang akan kita lakukan," kata iblis.
"Alihkan perhatian mereka dari usaha meningkatkan kedekatannya kepada ALLAH SWT dan awasi terus kegiatannya sepanjang hari!".
"Bagaimana kami melakukannya?" tanya para hadirin yaitu syaitan, dan jin.
Sibukkan mereka dengan hal-hal yang tidak penting dalam kehidupan mereka, dan ciptakan tipu daya untuk menyibukkan fikiran mereka,"
Jawab sang iblis "Rayu mereka agar suka BELANJA, BELANJA DAN BELANJA SERTA BERHUTANG, BERHUTANG DAN BERHUTANG".
"Bujuk para istri untuk bekerja di luar rumah sepanjang hari dan para suami bekerja 6 sampai 7 hari dalam seminggu, 10 - 12 jam seminggu, sehingga mereka merasa bahwa hidup ini sangat kosong."
"Jangan biarkan mereka menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka."
"Jika keluarga mereka mulai tidak harmonis, maka mereka akan merasa bahwa rumah bukanlah tempat mereka melepaskan lelah sepulang dari bekerja".
"Dorong terus cara berfikir seperti itu sehingga mereka tidak merasa ada ketenangan di rumah."
"Pikat mereka untuk terus membunyikan radio atau kaset selama mereka berkendaraan".
"Dorong mereka untuk menyetel TV, VCD, CD dan PC di rumah.
"Sepanjang hari, bunyikan musik terus menerus di semua restoran maupun toko2 di dunia ini."
"Hal ini akan mempengaruhi fikiran mereka dan merusak hubungan mereka dengan ALLAH SWT dan Rasul-Nya"
"Penuhi meja-meja rumah mereka dengan majalah-majalah dan tabloid".
"Cekoki mereka dengan berbagai berita dan gosip selama 24 jam sehari".
"Serang mereka dengan berbagai iklan-iklan di jalanan".
"Banjiri kotak surat mereka dengan informasi tak berguna, katalog-katalog, undian-undian, tawaran-tawaran dari berbagai macam iklan.
"Muat gambaran wanita yang cantik itu adalah yang langsing dan berkulit mulus di majalah dan TV, untuk menggiring para suami berfikir bahwa PENAMPILAN itu menjadi unsur terpenting, sehingga membuat para suami tidak tertarik lagi pada istri-istri mereka"
"Buatlah para istri menjadi sangat letih pada malam hari, buatlah mereka sering sakit kepala". "Jika para istri tidak memberikan cinta yang diinginkan sang suami, maka mereka akan mulai mencari di luaran".
"Hal inilah yang akan mempercepat retaknya sebuah keluarga"
"Terbitkan buku-buku cerita untuk mengalihkan kesempatan mereka untuk mengajarkan anak-anak mereka akan makna shalat."
"Sibukkan mereka sehingga tidak lagi punya waktu untuk mengkaji bagaimana ALLAH SWT menciptakan alam semesta. Arahkan mereka ke tempat-tempat hiburan, fitness, pertandingan-pertandingan, konser musik dan bioskop."
"Buatlah mereka menjadi SIBUK, SIBUK DAN SIBUK." "Perhatikan, jika mereka jumpa dengan orang shaleh, bisikkan gosip-gosip dan percakapan tidak berarti, sehingga percakapan mereka tidak berdampak apa-apa.
"Isi kehidupan mereka dengan keindahan-keindahan semu yang akan membuat mereka tidak punya waktu untuk mengkaji kebesaran ALLAH SWT."
"DAN DENGAN SEGERA MEREKA AKAN MERASA BAHWA KESUKSESAN, KEKAYAAN, KEBAIKAN/KESEHATAN KELUARGA ADALAH MERUPAKAN HASIL USAHANYA YANG KUAT - DAN BUKAN ATAS IZIN ALLAH SWT."
"PASTI BERHASIL, PASTI BERHASIL."
"RENCANA YANG BAGUS."
Iblis, syaitan dan jin kemudian pergi dengan penuh semangat melakukan tugas MEMBUAT MUSLIM MENJADI LEBIH SIBUK, LEBIH KALANG KABUT, DAN SENANG HURA-HURA".
"Dan hanya menyisakan sedikit saja waktu buat ALLAH SWT sang Pencipta."
"Tidak lagi punya waktu untuk bersilaturahmi dan saling mengingatkan akan ALLAH SWT dan RasulNya".
Sekarang pertanyaannya adalah,
"APAKAH RENCANA IBLIS INI AKAN BERHASIL???"
"KITALAH YANG MENENTUKAN..!!!"

0 comments:

27 DAFTAR PERANG YANG PERNAH DIIKUTI RASULULLAH صلى الله عليه وسلم

Posted by Arif Rif
Rasulullah صلى الله عليه وسلم, tidak pernah memulai peperangan sama sekali. Sebab, beliau berusaha semaksimal mingkin supaya tidak ada pertumpahan darah manusia. Karena beliau adalah seorang nabi yang penuh kasih sayang.

Tapi, jika peperangan tidak mungkin dihindari, maka beliau akan menempatkan diri paling depan. Karena beliau adalah seorang nabi yang tak pernah gentar melawan musuh.

Jumlah Peperangan ar-Rasul صلى الله عليه وسلم adalah 27 peperangan; yang dilatarbelakangi dengan berbagai macam sebab pemicu. Namun dari 27 peperangan ini, hanya 9 saja yang terjadi pertempuran. Selebihnya, yaitu musuh menyerah damai. Sedangkan jumlah sariyah adalah 38 ekspedisi.

Di bawah ini adalah daftar peperangan yang beliau langsung ikut andil didalamnya

No Nama PerangTanggalPenyebab atau Kejadian Utama
1Waddan (al-Abwa’)Shafar 2 Hperang yang pertama kali diikuti rasulullahصلى الله عليه وسلم. Sasarannya perniagaan kaum Quraisy
2BawathRabiul Awal 2 HMenghadang kafilah Quraisy
3Dzul UsyairahJumadil Akhir 2 HMenghadang kafilah Quraisy
4Badar Pertama (Safawan)Jumadil Akhir 2 HMengejar Karz bin Jabir al-fihri yang telah berhasil menyusup ke salah satu wilayah madinah
5Badar KubraRamadhan 2 HMenghadang kafilah Quraisy
6Bani Qainuqa’Syawal 2 HOrang-orang yahudi membatalkan perjanjian dan mulai memperlihatkan kedengkian
7Bani SulaimSyawal 2 HRasulullah صلى الله عليه وسلم berangkat menuju Qarqarah al-Kadr untuk memecah pasukan Bani Sulaim dan Gathafan
8As-SawiqDzulhijjah 2 HMenghadang Abu Sufyan yang datang ke Madinah untuk membalas dendam atas kekalahan di Perang Badar
9Dzu AmarRabiul Awal 3 HMemecah konsentrasi Bani Tsa'labah dan Muhabin sebelum mereka menyerang Madinah
10BuhranJumadil Awal 3 HMencerai-berah pasukan Bani Sulaim
11UhudSyawwal 3 HUntuk melawai Kaum Qiraisy yang datang untuk memerangi kaum muslimin di Madinah
12Hamra' al-AsadSyawwal 3 HMelakukan perlawan terhadap Abu Sufyan yang hendak menggempur Madinah
13Bani an-NadhirRabiul Awal 4 HMenghadang Bani Nadhir yang ingin membunuh Rasulullah صلى الله عليه وسلم dengna cara licik
14Dzatu ar-Riqa’Rabiul Awal 4 HMencerai-berah pasukan Anmar dan Tsa'labah
15Badar al-AkhirSya’ban 4 HUntuk mengejar Abu Sufyan
16Daumatul JandalRabiul Awal 5 HMencerai-berai pasukan pembegal yang ingin menyerang Madinah
17Al-Muraisi'Sya’ban 5 HUntuk mencegah rombongan Bani Mustaliq (dari Khuza'ah)
18KhandaqSya’ban 5 HMenghadang gabungan beberapa pasukan yang berada di bawah pimpinan Kaum Quraisy
19Bani QuraizahDzulqa’dah 5 HUntuk memberi pelajaran atas pengkhianatan perjanjian oleh bani Quraizhah selama pasukan gabungan mengepung Madinah
20Bani LihyanRabiul Awal 6 HMemberi hukuman kepada Bani Lihyan (dari Hudzail) yang mebunuh beberapa orang sahabat (di ar-Raji')
21Dzi Qarad (al-Gabah)Rabiul Awal 6 HUntuk melawan pasukan 'Uyainah bin Hashan al-Fajjari yang datang menyusup k madinah
22HudaibiyahDzulqa’dah 6 HUntuk mengerjakan umrah di baitullah di Mekah, tapi Kaum Quraisy menghadang perjalanan tersebut
23KhaibarMuharram 7 HMemecah pasukan gabungan di bawah pimpinan Khaibar untuk menyerang Madinah
24Mut'ahJumadil Awal 8 HRasulullah صلى الله عليه وسلم tidak ikut langsung perang ini, tapi beliau mengarahkan seakan beliau ikut bersama pasukan
25Fathu MekkahRamadhan 8 HPembatalan Kaum Quraiys terhadap butir-butir perjanjian Hudaibiyah
26Hunain dan ThaifSyawwal 8 HMemecah konsentrasi bani Tsaqif
27Tabuk (al-'Usrah)Rajab 9 HMengejar pasuakn Romawi yang berkumpul untuk menyerbu Madinah
Dikutip dari Atlas al-Quran

0 comments:

JANGAN PERNAH KATAKAN "ALLAH TIDAK ADIL

Posted by Arif Rif
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLOh2VK8VxD5UUzYHWyX38C8vWHR2UgoBaOIpyWjDQvMWiG38jSWKC6PVyJtA2xMdzS153eQp8gOyF43RkkWMrj2XVG3efeUjmkirL_FgU5lqU_2Pw5SIoSUFO9YnCjw7plwOTantirdo/s1600/allah-swt.jpgDIKUTIP.COM - Keluhan dan omelan Chacha benar-benar mengganggu konsentrasiku dalam menyetir. Lalu lintas yang padat, tubuh yang letih, ditambah lagi dengan Chacha yang berbicara asal membuat aku menjadi marah dan hilang kesabaran.

” Please deh kak, bisa berhenti ngeluh nggak? Nanti mama bisa nabrak nih .” kataku kepada Chacha.
“Ah, mama mah nggak ngertiin aku. Mama bukan belain aku malah ikut-ikutan buat aku bete.” balas Chacha sewot dan mulai menangis.
Aku melunak dan mencoba memahaminya.
“Okey, mama dengerin. Apa yang membuat kakak kesal dan kecewa?” tanyaku sambil mengecilkan volume musik di mobil yang ku kendarai.
Chacha adalah putri sulungku yang beranjak remaja. Anak ABG usia 13 tahun dan duduk dibangku SMP kelas 8 , remaja yang saat ini paling sulit ku mengerti. Komunikasi yang terjalin antara Chacha, aku, dan suami terbilang tidak terlalu baik. Sering tidak ada konektivitas alias nggak nyambung hihi.
Chacha dengan gaya ABGnya sering berbicara dengan meletup letup dan penuh emosi. Berusaha membenarkan apa yang Chacha ingin dan yang teman-temannya mau. Pokoknya ABG bangetlah, anak remaja yang sedang mencari jati diri dan sulit diatur. Entah itu dari cara berpakaian, pandangan hidup dan pola pikirnya.
Hari ini aku dan Chacha pergi ke sekolah, untuk mengambil rapot mid semesternya. Hasilnya tidak terlalu mengecewakan. Alhamdullilah, selain cantik, Chacha juga murid yang cerdas. Susahnya berucap syukur, membuat Chacha tetep mengeluh. Dikarenakan Chacha merasa layak, untuk mendapatkan nilai yang lebih baik dari itu.
“Ya ampun ma, aku udah berusaha ma. Aku udah bener-bener belajar. Aku udah ngurangin nonton TV, aku udah ngurangin YMan di komputer, aku rajin les, aku sengaja belajar sampai malam, aku…”
Ku biarkan Chacha mengeluarkan isi hatinya,
” Aku udah belajar ma. bayangin aja, aku udah rela bela-belain nggak pergi nonton dengan Azka Cs. Aku udah nolak pas Regina ngajak hangout dan nraktir aku dicafe Dago yang steaknya enak banget. Aku udah nahan diri untuk nggak pergi renang dengan Chiko dan Rey, aku..”
Chacha berhenti berbicara, dan mengambil minuman. Meminumnya dengan terburu-buru dan melanjutkan kembali keluhannya.
“Harusnya nilai aku lebih baik dari ini, ma! Harusnya rengking aku diatas temen-temenku”
Chacha mengusap air matanya, kecewa dan kesal. Chacha merasa sudah belajar dan berkerja keras. Belajar untuk memperbaiki nilai nilai semester kemarin yang tertinggal dan berharap mendapatkan yang lebih baik.
” Ma, aku marah sama Allah. Yaelah, Allah nggak adil…!” Ucap Chacha dengan suara keras dan marah.
“Aku merasa lebih baik dari si A, dan si B, yang nilainya diatas aku “. terangnya emosi dan penuh kesedihan.
Walah, udah nggak bener nih. Harus ada komunikasi yang serius antara aku dan Chacha. Lebih dari obrolan ringan antara ibu dan anak. Perlu adanya pemahaman yang harus diluruskan.
” Allah, nggak adil !”
Hiks, terkadang bukan hanya Chacha saja yang merasa. Akupun yang sudah tua dan mempunyai anak 3 terkadang masih perlu berjiwa besar dan meralat keluhan-keluhanku.
Ketika suatu pengharapan tidak terwujud, ketika kita sudah bekerja keras, ketika air mata sudah seember dikeluarkan (lebai banget ya haha), ketika kita sudah mengorbankan sesuatu akan tetapi harapan tinggal impian. Menangislah kita, dan protes
“Allah, nggak adil !”
Benarkah Allah pernah berlaku tidak adil? Benarkah Allah pernah berlaku curang? Benarkah Allah hanya memilih orang yang Dia sukai? Pertanyaan ini bukan hanya untuk Chacha, tapi juga untukku. PR untukku, dikarenakan aku belum tau jawabannya. Ada di surat manakah dalam Al quran untuk sebuah jawaban atas pertanyaanku dan Chacha tadi.
“Kita cari parkir dulu yuk kak, kita ngobrol sambil makan siang. Mama juga laper.” tawarku padanya.
Setengah menyengir, Chacha menjawab dan menyarankan tempat makan yang enak ala Chacha dan teman temannya. Lokasinya tidak terlalu jauh dari sekolah Chacha. Cafe yang sejuk, tidak terlalu ramai dan suasana yang enak buat mengobrol.
Sambil mengusap kepala Chacha dan tersenyum, aku bertanya
“Dari mana kakak tau Allah, nggak adil? sedangkan Allah maha tau dan selalu punya rencana baik untuk kita”
Aku mulai bercerita kepada Chacha, tentang perjalanan hidupku. Tentang protesku dan rasa kecewaku kepada Allah. Rasa kecewa dan marah yang lebih dari Chacha rasakan.
Dengan tesenyum malu, aku bercerita dan membuka rahasiaku.
” Kakak tau nggak, dulu mama pernah gagal ikut UMPTN dua kali loh. Mama gagal mendapatkan fakultas favorit yang mama inginkan. Padahal, mama udah ikut bimbel secara intensive selama setahun. Hiks hiks. Kebayangkan rasa sedihnya mama. Mama yakin mama bisa, tapi kenyataannya mama nggak lulus.”
” Kakak tau nggak, betapa sedihnya mama ketika mama ditinggalkan orangtua mama, ketika mama berusia 5 tahun. Dan mama harus diasuh oleh nenek dan paman mama hingga mama dewasa. Mama tidak bisa berkumpul dengan keluarga sendiri layaknya keluarga bahagia lainnya. Bayangkan, betapa irinya mama”
“Kakak tau nggak, rasanya patah hati ketika kita menginginkan seseorang yang seakan kita cintai, akan tetapi Allah tidak memuluskan jalannya. Malah memisahkan dan menggantinya dengan yang lain.”
Wah, banyak sekali kata kecewa dan betapa nggak adilnya Allah dimata kita, jika kita melihatnya dari sudut keluhan dan kaca mata yang tidak bijak. Banyak sekali air mata yang akan keluar dan keluhan keluhan meyayat hati andai kita tak pandai berucap syukur.
Banyak rahasia dalam hidup yang bisa langsung kita tau jawabannya. Akan tetapi banyak juga rahasia hidup yang Allah berikan, tetapi perlu berproses waktu bagi kita untuk mengetahui jawabannya.
Allah berhak memilih siapa saja yang akan diuji imannya, untuk dinaikkan derajatnya menjadi lebih tinggi dan lebih baik. Allah tidak akan menguji umatnya jika dirasa umatnya tidak mampu melewati dan Allah akan memberi hadiah yang setimpal dengan hasil ujian yang bisa kita lewati. Subhanallah, tidak ada yang sis-sia dari semua ujian yang Allah berikan kepada kita.
Setelah minum segelas es jeruk dan rasa penatku sedikit berkurang, ku katakan pada Chacha. Dalam hidup ini, tidak semua keinginan kita bisa tercapai.Tidak semua rencana hidup kita dapat berjalan mulus seperti yang kita mau. Selain kita sudah berusaha, ada faktor takdir yang menentukan.
Tidak semua apa yang kita inginkan, bisa kita peroleh dengan mudah meskipun kita sudah berusaha. Sekeras apapun kita berusaha dan berdoa tetap takdir Allah yang menetukan. Meski takdir tak selalu mampu kita pahami, tapi alangkah baiknya jika kita selalu percaya dan berbaik sangka pada Allah.
Kehidupan ini sangat penuh dengan warna-warni, ada cerah, sejuk, kelabu, gelap, terang, semua warna membentuk nuansa yang senantiasa membuat hidup kita menjadi sangat dinamis. Setiap saat dan setiap waktu kondisi hati dan suasana hati kita berubah. Kadang kita sedih, kadang kita gembira, kadang kita kecewa, kadang kita berharap, dan kadang kita juga diberi kegelisahan oleh Allah. Semua rasa yang pernah dirasakan oleh semua manusia di dunia.
Kataku kepada Chacha,
” Hidup adalah rangkaian ikhtiar demi ikhtiar dan ujung dari ikhtiar ini, bukanlah manusia yang menyelesaikan atau menentukan endingnya. Manusia hanya berikhtiar, tetapi Allah yang menyelesaikannya.”
Disinilah ruang kuasa Allah, ruang yang seharusnya kakak sadari dan juga mama sadari. Ruang batas yang tidak bisa kita lewati dan kita tau jawabannya.
Ruang itu adalah kehendak Allah (QS. Ar-Rad :39)
” Allah menghapus apa yang Dia Kehendaki dan menetapkan apa yang Dia kehendaki”
Allah maha berkendak, Allah juga mengetahui segala galanya. Allah mengetahui yang telah terjadi, yang sedang terjadi, dan yang akan terjadi. Allah memberikan kita ujian bukan hanya karena Allah maha tau, tetapi juga karena Allah maha tau semua yang terbaik.
Chacha melunak dan mencoba memahami kata kataku,
” Jadi salah aku ada dimana ma? Aku kan sudah belajar mati-matian ” tanya Chacha bingung
Aku tersenyum dan menjawab,
“ Kesalahannya mungkin ada di doa. Kakak jarang berdoa sama Allah dan kakak meminta keinginannya tidak lengkap. Mama perhatiin sholatnya kakak sering bolong-bolong ya?”
Chacha mengangguk, menyetujui kata kataku.
“Doa sama Allah tidak boleh malu-malu, mintalah semua yang kita ingin. Insyaallah terkabul. Dan apabila tidak terkabul, pastinya Allah tetep punya rencana yang baik untuk kakak”
” Terima kasih untuk pencerahannya ya ma. aku percaya sekali Allah punya rencana yang indah buatku.”
Diskusi siang ini selesai sudah. Chacha tersenyum dan memelukku dengan erat. Aku tersenyum dan berkata,
” Stop mengeluh dan jalani hidup denga penuh rasa syukur. Yuk kita pulang, nanti kita kesorean
Kekecewaan adalah cara Tuhan untuk mengatakan :” Bersabarlah, Aku punya sesuatu yang lebih baik untukmu.”

0 comments:

Newer Posts Older Posts Home
Subscribe to: Posts (Atom)



TRAINING MI

Photobucket

Training MI

Photobucket

Popular Posts

    Kumpulan Kata-kata Mutiara Kumpulan Kata-kata Mutiara
    no image KISAH SEORANG PENGEMIS
    no image Sebuah kisah tentang seekor burung Beo
    no image Mau Sukses? Motivasi Diri Anda Untuk Selalu Berubah!
    Kisah Seorang Guru Jadi Pelacur Demi Anak Didiknya Kisah Seorang Guru Jadi Pelacur Demi Anak Didiknya
    no image 15 Rahasia Keberhasilan Brian Tracy
    KISAH QURBAN BU SUMI KISAH QURBAN BU SUMI
    Hemat Pangkal Kaya – Betulkah? Hemat Pangkal Kaya – Betulkah?
    no image Kisah Nyata : Nikmat Menjadi Pelacur & Hawa Nafsu Berakhir Pada Kesengsaraan
    Cara Membahagiakan Suami Cara Membahagiakan Suami
Photobucket

Labels

Inspirasi Sukses (34) Motivasi Hidup (30) Motivasi Sukses (26) renungan (26) Motivasi Diri (25) Rahasia Sukses (24) Tips Sukses (23) Pengembangan Diri (18) Blogger Tutorial (16) Tips Blogging (14) hadits (14) Pelajaran Hidup (13) Tips SEO (13) Inspirasi (12) ahli hadits (12) Dakwah Rasulullah (11) Inspirasi Dakwah (11) Cara Dakwah (10) Cerita Motivasi (10) Contoh Dakwah Islam (10) dakwah bilhal (10) intisari (10) mati (10) puasa (10) Dakwah Nabi (9) pesan dakwah (9) radio dakwah (9) Renungan Hidup (8) basmallah (8) english (8) quran (8) e-book (7) info (7) tauladan (7) qiamat (6) Berfikir Positif (5) nabi dan rasul (5) Cerita Renungan (4) FENOMENA (4) artikel pilihan (4) fiqh (4) imam muslim (4) Blog Motivasi (3) LIFESTYLE (3) MOTIVASI (3) Manajemen Dakwah (3) Tips Motivasi (3) as sunnah (3) berita (3) buku (3) hikayat jin (3) imam bukhari (3) kontroversi (3) qada (3) shalat (3) takdir (3) ENTERPRENEUR DAKWAH (2) Impian Sukses (2) SMART DAKWAH (2) TIPS (2) TIPS DAKWAH (2) alam kubur (2) amanah (2) bermimpilah (2) hikayat iblis (2) imam ghazali (2) imam hanbali (2) imam ibnu majah (2) imam nawawi (2) kitabullah (2) motivasi training (2) munafik (2) referensi (2) syirik (2) 7 cara (1) Adab makan (1) Allah (1) Allah Maha Adil (1) Allahu Akbar (1) Aneka Jilbab (1) Berbahagia (1) Berjuang (1) Berkah Teknologi (1) Bersahaja dengan Islam (1) Bersemangat (1) Bingung (1) Bulan terbelah (1) Calon Istri Dalam Islam (1) Cinta (1) DO'A-DO'A (1) Dakwah Global (1) Dakwah Kontemporer (1) Dakwah Kreatif (1) Dakwah Mancanegara (1) Dakwah Unik (1) Dakwah teknologi (1) Dasar - Dasar SEO (1) Doa shalat (1) Gangguan Jin (1) Gaya Hidup Muslim (1) Godaan Syetan (1) Habbit (1) Hidup Islami (1) Impian (1) Islam Kristen (1) Islamisasi teknologi (1) Jangan Mengeluh (1) Jilbab (1) Kasih Sayang (1) Kata Bijak (1) Kebijaksanaan (1) Kegagalan (1) Kesulitan (1) Kisah Sukses (1) Kreatif Dakwah (1) Makrifat (1) Malaikat Turun ke Bumi (1) Manfaat Berjilbab (1) Masuk Islam (1) Muslim Kontemporer (1) Muslim Sejati (1) Nabi Muhammad Membela Bulan (1) Nama-nama para Nabi (1) Pasang Iklan (1) Pasang Iklan Gratis (1) Pengorbanan (1) Perang Badar (1) Perang Hunain (1) Perang Uhud (1) Power (1) Romawi ke pangkuan Islam (1) Sabar (1) Shalat Tahajjud (1) Shalat mencegah penyakit (1) TEKNO DAKWAH (1) Tahajjud Menyehatkan (1) Tassawuf (1) Tawakkal (1) Teknologi Dakwah (1) Wanita Dalam Islam (1) adab berdoa (1) adab minum (1) bahaya minum sambil berdiri (1) belajar dari kegagalan (1) book review (1) cara berdoa (1) doa harian (1) doa mustajab (1) doa sapu jagat (1) doa terbaik (1) haji (1) henry ford (1) hikayat malaikat (1) hikayat syaitan (1) imam abu dawud (1) imam hanafi (1) imam malik (1) imam nasa'i (1) imam safii (1) imam tarmidzi (1) iman (1) impian positif (1) islam (1) kisah orang sukses dalam negeri (1) kisah orang sukses luar negeri (1) pemurtadan (1) perkembangan Islam (1) selingan (1) semut dan lalat (1) silaturahmi (1) syahadat (1) syarat berdoa (1) training menjemput impian (1) training motivasi (1) training pelajar (1) zakat (1)

Blog Archive

  • ►  2015 (1)
    • ►  March (1)
  • ►  2013 (33)
    • ►  March (12)
    • ►  February (10)
    • ►  January (11)
  • ►  2012 (118)
    • ►  December (7)
    • ►  November (5)
    • ►  October (7)
    • ►  September (16)
    • ►  August (40)
    • ►  July (18)
    • ►  June (6)
    • ►  May (4)
    • ►  March (7)
    • ►  February (2)
    • ►  January (6)
  • ▼  2011 (294)
    • ►  December (15)
    • ►  November (15)
    • ►  October (7)
    • ►  September (6)
    • ►  August (13)
    • ►  July (18)
    • ▼  June (63)
      • Terlalu Derita, Ayah Minta 2 Anaknya Dibunuh
      • Algojo Saudi: Ini Tugas Tuhan (1)
      • Kisah Hidup Seorang Algojo
      • Kisah Ibu Bermata Satu Yang Mempunyai Anak Laki-laki
      • MENINGGAL Setelah Dikerjain Teman-Temannya Saat Ul...
      • Sebutir Pasir
      • Sedekah Buntut Singkong
      • Tempayan Retak
      • Kakek Dan Nenek
      • Isolina Campos Bersekolah Diusia 100 Tahun
      • Nenek 70 Tahun Masuk SD
      • Mbah Redjo, Potret Kemandirian Seorang Nenek
      • Ayah Aku Capek......
      • Hati Seorang Ayah
      • Hadiah Cinta Yang Tak Ternilai (True Love Story)
      • Masalah Hati Seekor Tikus
      • Sandal Kulit Sang Raja
      • Janganlah Memaksa
      • Sesorang Biksu Vietnam Membakar Diri Hidup hidup (...
      • BAHAYA MINUM AIR PUTIH SAMBIL BERDIRI
      • KISAH SESENDOK MADU
      • Mari Selesaikan Apa Yang Kita Mulai !
      • Istriku Menulis Diatas Pasir Dan Batu
      • BOCORAN KONFERENSI IBLIS, SYETAN DAN JIN
      • 27 DAFTAR PERANG YANG PERNAH DIIKUTI RASULULLAH صل...
      • JANGAN PERNAH KATAKAN "ALLAH TIDAK ADIL
      • SHOLAT TAHAJUD BISA MENYEHATKAN TUBUH
      • Kisah Tentang Kotak AMAL Di Iran
      • Jangan Meremehkan Sesuatu Yang Terlihat Kecil
      • Dari Sang Ayah
      • Apa Yg Kau Berikan Untuk Ibumu?
      • To give or to get
      • HEBAT, TERNYATA JILBAB BISA MENCEGAH PENYAKIT KULIT
      • 20 PETUNJUK MEMILIH WANITA CALON ISTRI
      • Jangan Tunggu Esok Hari Mengatakan kepadanya
      • Menciptakan Teman Atau Musuh
      • Kebahagiaan Diperoleh Dari Memberi
      • Pelajaran hidup di Stasiun Jatinegara
      • FENOMENA NAMA PARA NABI YANG TERTULIS DALAM PRASAS...
      • AGAR MALAIKAT TURUN KE BUMI
      • DIALOG INI YANG MENGANTARKAN PANGLIMA ANDALAN ROMA...
      • FAKTA ILMIAH: MUKJIZAT NABI MUHAMMAD MEMBELAH BULAN
      • KISAH MENARIK BOCAH AMERIKA YANG MASUK ISLAM
      • Hanya Sebuah Koin Penyok
      • Kupu-Kupu Yang Tak Bisa Terbang
      • Kisah Inspiratif Penjual Kerepek Pisang
      • Inspirasi dari 2 Abah Komar
      • Kisah Burung Hud Hud
      • Saya yang Akan Menanggung Beban
      • Cerita, ”Pohon Beringin dan Pohon Durian”
      • Pengorbanan Seorang Suami (True Story)
      • Menghitung Harga Nafas Kita
      • Hanya Tertusuk Oleh Duri
      • Demi iPad2, Remaja China Rela Menjual Ginjalnya
      • Impian Seorang Manusia Lumpuh
      • Disebuah Bandara
      • Mengenal Kekerasan Emosional dalam Sebuah Hubungan
      • 8 Tips Hubungan yang Sehat
      • 8 Hal yang Bisa Membunuh Sebuah Hubungan
      • Cinta di Pulau yang Tenggelam
      • Suami Yang Pemaaf
      • Paradoks Hidup
      • Sebuah Penyesalan
    • ►  May (66)
    • ►  April (65)
    • ►  March (5)
    • ►  February (4)
    • ►  January (17)
  • ►  2010 (201)
    • ►  December (6)
    • ►  October (6)
    • ►  September (21)
    • ►  August (29)
    • ►  July (37)
    • ►  June (23)
    • ►  May (23)
    • ►  April (30)
    • ►  March (8)
    • ►  February (6)
    • ►  January (12)
  • ►  2009 (65)
    • ►  December (14)
    • ►  November (2)
    • ►  October (2)
    • ►  September (3)
    • ►  August (12)
    • ►  July (2)
    • ►  June (4)
    • ►  May (1)
    • ►  April (5)
    • ►  March (2)
    • ►  February (6)
    • ►  January (12)
  • ►  2008 (59)
    • ►  December (8)
    • ►  November (4)
    • ►  October (12)
    • ►  September (14)
    • ►  August (5)
    • ►  July (3)
    • ►  May (2)
    • ►  April (8)
    • ►  February (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2007 (3)
    • ►  July (1)
    • ►  June (2)

INFO

twitter facebook pages
Photobucket

Pengunjung

Renungkanlah....

Copyright © 2012 Training Menjemput Impian.
Blogger Template by Clairvo