WARISAN NENEK UNTUK CUCUNYA

Kumpulan Cerita Inspiratif Dan Motivasi
Pada suatu kala, hiduplah seorang nenek tua renta bersama seorang  cucunya yang baru menginjak remaja. Kedua orangtua dari cucunya telah  meninggal terlebih dahulu. Mereka berdua tinggal di sebuah gubuk yang  hampir roboh. Mereka terpaksa tinggal di sana karena tidak memiliki  uang. Mereka sangatlah miskin, tidak seperti tetangga-tetangga yang  hidup berkecukupan.
Sang nenek pun sudah tua dan sakit-sakitan.  Cucunya dengan penuh kasih sayang merawatnya. Meskipun ia bekerja keras  banting tulang, ia hanya bisa mendapatkan sedikit uang yang tentunya  tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Pekerjaan apapun dilakukannya  asalkan bisa menghasilkan uang. Hidupnya seperti tidak memiliki masa  depan, gali lubang tutup lubang.
Setelah beberapa waktu lamanya,  sang nenek merasa waktunya hampir tiba meninggalkan dunia ini. Sang  nenek begitu sedih karena tidak punya apapun untuk cucunya kelak ketika  dirinya sudah tiada. Akhirnya timbullah ide cemerlang. Dengan sedikit  uang yang dikumpulkan dengan susah payah, dan dengan tubuh yang  sakit-sakitan, ia berjalan sendiri ke sebuah toko tanpa sepengetahuan  cucunya yang sedang bekerja.
Apa yang ingin dibeli sang nenek?  Ternyata ia membeli sebuah boneka shaolin yang biasa dipakai untuk  berlatih kungfu. Boneka tersebut ia taruh di gubuknya dan ditutup  sedemikian rupa agar cucunya tidak melihatnya.
Akhirnya tibalah  waktu ketika sakit sang nenek sudah tidak tertolong lagi. Ia  menghembuskan napasnya yang terakhir. Cucunya sangat berduka dan  bersedih, karena neneknya adalah orang yang paling dekat dengan dirinya.  Ia tidak memiliki teman seperti layaknya orang lain. Ia tidak akan bisa  lagi bercerita dan berbagi dengan orang terdekatnya. Ia tidak punya  siapa-siapa lagi, ia hidup sebatang kara.
Setelah beberapa hari  berlalu, pemuda tersebut semakin sedih karena kesepian dan hidup  sendirian. Ia terombang-ambing dalam hidup yang tidak pasti. Ketika rasa  putus asa itu begitu besar, ia pernah berniat untuk mengakhiri hidupnya  sendiri. Sebelum ia sempat melaksanakan niatnya, ia teringat dengan  wasiat yang diberikan nenek kepada dirinya sebelum neneknya wafat.
Dengan cepat, ia membuka surat wasiat tersebut. Beginilah isi surat wasiat yang ditulis oleh sang nenek ...
"Cucuku  tersayang, pada saat kamu baca surat ini, berarti nenek sudah tidak ada  lagi di dunia ini. Nenek juga sebenarnya berat meninggalkanmu dalam  keadaan susah seperti ini, tapi ini sudah takdir.
Nenek tidak  punya harta yang bisa diwariskan padamu. Nenek minta maaf karena tidak  bisa memberikan yang terbaik sampai detik terakhir. Kamu jangan  bersedih. Nenek tahu hidup kamu susah. Kita juga tidak seberuntung orang  lain yang bisa hidup senang. Tapi, kamu jangan sampai putus asa karena  hidup harus terus berlanjut.
Nenek hanya punya sebuah warisan  untukmu. Warisan ini nenek beli untuk dihadiahkan kepada kamu dan ada di  dalam gubuk dengan bungkusan yang besar."
[Pemuda tersebut  menemukan dan membuka bungkusannya. Isinya adalah sebuah boneka shaolin.  Tapi ia tidak tahu apa maksudnya. Ia melanjutkan surat wasiat tadi].
 



 
 
 
 
 
 
 
 






0 comments: