AKHIR DARI KEBENCIAN
Kumpulan Cerita Inspiratif Dan Motivasi
Seorang gadis bernama Lili menikah dan tinggal bersama suami dan ibu  mertua. Dalam waktu singkat, Lili menyadari bahwa ia tidak cocok dengan  ibu mertuanya dalam segala hal. Kepribadian mereka berbeda dan Lili  sangat marah dengan banyak kebiasaan ibu mertuanya. Lili dikritik terus  menerus. Hari demi hari, minggu demi minggu, Lili dan ibu mertua tidak  pernah berhenti konflik dan bertengkar. Keadaan jadi tambah buruk,  karena berdasarkan tradisi cina, Lili harus taat kepada setiap  permintaan sang mertua.
Semua keributan dan pertengkaran di rumah itu mengakibatkan suami yang  miskin itu ada dalam stress yang besar. Akhirnya, Lili tidak tahan lagi  dengan temperamen buruk dan dominasi ibu mertuanya, dan dia memutuskan  untuk melakukan sesuatu.
Lili pergi menemui teman baik ayahnya, Mr Huang, yang menjual jamu. Lili  menceritakan apa yang dialaminya dan meminta kalau-kalau Mr Huang dapat  memberinya sejumlah racun supaya semua kesulitannya selesai. Mr Huang  berpikir sejenak dan tersenyum seraya berkata,"Lili, saya akan menolong,  tapi kamu harus mendengarkan dan melakukan semua yang saya minta."
Lili menjawab,"Baik, saya akan melakukan apa saja yang anda minta".
Mr Huang masuk ke dalam ruangan dan kembali beberapa menit kemudian  dengan sekantong jamu. Dia memberitahu Lili, "Kamu tidak boleh  menggunakan racun yang bereaksi cepat untuk menyingkirkan ibu mertua mu,  karena nanti orang-orang akan curiga. Karena itu saya memberi mu  sejumlah jamu yang secara perlahan akan meracuni tubuh ibu mertuamu.  Setiap hari masakkan daging babi atau ayam dan kemudian campurkan  sedikit jamu ini. Nah, untuk memastikan bahwa tidak ada orang yang  mencurigaimu pada waktu ia meninggal, kamu harus berhati-hati dan  bertindak dengan sangat baik dan bersahabat. Jangan berdebat dengannya,  taati dia dan perlakukan dia seperti seorang ratu".
Lili sangat senang. Dia kembali ke rumah dan memulai rencana pembunuhan  terhadap ibu mertua. Minggu demi minggu berlalu, bulan demi bulan pun  berlalu, dan setiap hari, Lili melayani ibu mertua dengan masakan yang  dibuat secara khusus. Lili ingat apa yang dikatakan Mr Huang tentang  menghindari kecurigaan. Jadi Lili mengendalikan emosinya, mentaati ibu  mertua dan memperlakukan ibu mertuanya seperti ibunya sendiri dengan  sangat baik dan bersahabat.
Setelah 6 bulan, seluruh rumah berubah, Lili telah belajar mengendalikan  emosinya begitu rupa sehingga hampir-hampir ia tidak berdebat sekali  pun dengan ibu mertuanya, yang sekarang kelihatan jauh lebih baik dan  mudah ditemani. Sikap ibu mertua terhadap Lili berubah dan dia mulai  menyayangi Lili seperti anaknya sendiri. Dia lalu memberitahukan  teman-teman dan kenalannya bahwa Lili adalah menantu terbaik yang pernah  ditemuinya.
Lili dan Ibu mertuanya sekarang berlaku seperti ibu dan anak sungguhan. Suami Lili sangat senang melihat apa yang telah terjadi.
Suatu hari, Lili datang menemui Mr Huang dan minta pertolongan lagi. Dia  berkata,"Mr Huang tolonglah saya untuk mencegah racun itu membunuh ibu  mertua saya. Dia telah berubah menjadi wanita yang sangat baik dan saya  mengasihinya seperti ibu saya sendiri. Saya tidak ingin dia mati karena  racun yang saya berikan."
Mr Huang tersenyum dan mengangkat kepalanya. "Lili, tidak usah kuatir.  Saya tidak pernah memberimu racun. jamu yang saya berikan dulu adalah  vitamin untuk meningkatkan kesehatannya. Satu-satunya racun yang pernah  ada ialah di dalam pikiran dan sikapmu terhadapnya, tapi semua sudah  lenyap oleh kasih sayang yang engkau berikan padanya."
Teman, pernahkah engkau menyadari bahwa sebagaimana perlakuanmu terhadap  orang lain, akan sama dengan apa yang mereka lakukan terhadap kita?
Pepatah China berkata : "Orang yang mengasihi orang lain akan dikasihi"
Source
 



 
 
 
 
 
 
 
 






0 comments: