HIKAYAT PEDAGANG & EMPAT ORANG ISTRI

Alkisah, di suatu negeri  hiduplah seorang pedagang yang sangat kaya raya. Tiada satu orang pun di  negeri itu yang tidak mengenal dirinya. Sang pedagang mempunyai empat  orang istri yang sangat cantik cantik. Hanya saja ia kurang  memperhatikan istrinya yang pertama. Sehingga istrinya yang pertama  sangat kurus dan tak terawat. Namun demikian istri pertama tetap setia  kepada suaminya. 
Suatu hari, di saat sang  saudagar menghadapi sakratul maut, ia memanggil istri istrinya. Kemudian  bertanya pada istri ke empat. "Wahai istriku, maukah engkau menemaniku  di alam kubur?" kemudian istri keempat menjawab, "Tidak, aku hanya akan  memandikan dan mengkafani mu saja" kemudian istri keempat itu pun pergi. 
Lalu sang pedagang bertanya lagi pada   istri  ke tiga dengan pertanyaan yang sama, istri ke tiganya menjawab "Tidak,  aku hanya akan mengantarkanmu sampai ke pemakan" kemudian ia pun pergi.
Lalu pedagang bertanya  lagi pada istri ke dua dengan pertanyaan yang sama, namun jawabannya  lagi lagi tidak, "Tidak, aku hanya akan menguburkanmu" kemudian ia pun  pergi seperti istri istri lainnya. 
Sang pedagang pun  menyesali dirinya sendiri, istrinya yang dulu di sayang nya tidak mau  menemaninya satu orang pun. Tiba tiba istri pertamanya masuk ke dalam  kamar sang pedagang dan berkata "Aku akan menemanimu di alam kubur".  Sang pedagang pun terkejut melihat siapa yang berbicara itu, ya itulah  istri pertamanya, istri yang bahkan telah dilupkaannya tapi sang istri  tetap setia kepadanya. Pedagang itu kembali menyesali nasibnya, "maafkan  aku, akku telah menyia nyiakan dirimu, lihatlah dirimu, dirimu begitu  kurus dan tak terawat" tangis sang pedagang. 
**** 
Sahabatku,  lalu apakah makna yang dapat kita petik dari hikayat tersebut ? istri  keempat pedagang tersebut diibaratkan dengan harta dan kekuasaan kita,  rumah, mobil, tanah, semuanya akan kita tinggalkan. semuanya itu hanya  akan di gunakan untuk membiayai pengurusan jenazah kita, mulai dari  pemandian sampai pengentaran kita ke pemakaman
Istri  ke tiga, diibaratkan sebagai karib kerabat, teman, sahabat, rekan  kerja, handai taulan yang akan mengantarkan kita sampai ke pemakaman.  Dan setelah pemakaman selesai, mereka semua akan meninggalkan kita  sendirian.
Istri  ke dua, adalah saudara saudara kita, anak, kakak, adik, orang tua.  merekalah yang akan menguburkan kita. dan setelah selesai menguburkan  kita mereka juga akan pergi meninggalkan kita sendiri.
Sedangkan  istri pertama yang bersedia menemani sang pedagang di alam kubur,  itulah amal perbuatan kita selama di dunia. sehat atau tidak, kurus atau  gemuknya amalan yang akan menemani kita kelak di alam kubur hanyalah  tergantung kepada apa yang kita lakukan di muka bumi ini, jika kita  enggan berbuat baik, maka amalan yang kurus dan sakitlah yang akan  menemani kita di alam kubur kelak, dan sebaliknya, jika kita senantiasa  berbuat baik maka amalan yang sehat dan gemuklah yang akan menemani kita  di alam kubur kelak.
Semoga kita selalu berada di jalan yang benar sesuai dengna tuntunan Allah SWT. Amin...
http://nur-muslim.blogspot.com
 



 
 
 
 
 
 
 
 






0 comments: