Begitu banyak kisah yang dapat kita ambil pelajaran di dunia ini, dan banyak sekali hikmah yang dapat diambil sebagai motivasi dan kekuatan buat kita menjalani hidup yang penuh dengan tantangan dan cobaan. Sering kita putus asa ketika harapan dan keinginan tidak terwujud. Padahal dibalik itu semua sebenarnya ada hal yang patut kita syukuri sebagai kekuatan buat kita bangkit dari keterpurukan. Salah satu yang patut kita ambil pelajaran dan hikmah adalah kisah tokoh-tokoh dibawah ini yang sudah mewarnai peradaban dunia dengan berbagai keterbatasan dan tantangan hingga mencapai impian mereka. Siapa sajakah mereka....???
1. NANCY MATTHEWS EDISON (1810-1871)
Suatu hari, seorang bocah berusia 4 tahun, agak tuli dan bodoh di sekolah, pulang ke rumahnya membawa secarik kertas dari gurunya. ibunya membaca kertas tersebut, “Tommy, anak ibu, sangat bodoh. Kami minta ibu untuk mengeluarkannya dari sekolah.”
Sang ibu terhenyak membaca surat ini, namun ia segera membuat tekad yang teguh, “Anak saya Tommy, bukan anak bodoh. Saya sendiri yang akan mendidik dan mengajar dia.”
Tommy bertumbuh menjadi Thomas Alva Edison, salah satu penemu terbesar di dunia. Dia hanya bersekolah sekitar 3 bulan, dan secara fisik agak tuli, namun itu semua ternyata bukan penghalang untuk terus maju.
Tak banyak orang mengenal siapa Nancy 
 Mattews, namun bila kita mendengar nama Edison, kita langsung tahu 
bahwa  dialah penemu paling berpengaruh dalam sejarah. Thomas Alva 
Edison  menjadi seorang penemu dengan 1.093 paten penemuan atas namanya.
 Siapa  yang sebelumnya menyangka bahwa bocah tuli yang bodoh sampai 
diminta  keluar dari sekolah, akhirnya bisa menjadi seorang genius? 
Jawabannya  adalah Ibunya!
Ya, 
Nancy Edison, Ibu dari Thomas Alva  Edison, tidak menyerah begitu saja 
dengan pendapat pihak sekolah  terhadap anaknya. Nancy yang memutuskan 
untuk menjadi guru pribadi bagi  pendidikan Edison dirumah, telah 
menjadikan puteranya menjadi orang yang  percaya bahwa dirinya berarti. 
Nancy yang memulihkan kepercayaan diri  Edison, dan hal itu mungkin 
sangat berat baginya. Namun ia tidak  sekalipun membiarkan keterbatasan 
membuatnya berhenti.
2. JOANNE KATHLEEN ROWLING
 Sejak
 kecil, Rowling  memang sudah memiliki kegemaran menulis. bahkan di usia
 6 tahun, ia  sudah mengarang sebuah cerita berjudul Rabbit. Ia juga 
memiliki  kegemaran tanpa malu menunjukan karyanya kepada teman dan 
orangtuanya.  Kebiasaan ini terus dipelihara hingga ia dewasa. Daya 
imajinasi yang  tinggi itu pula yang kemudian melambungkan namanya di 
dunia.
Sejak
 kecil, Rowling  memang sudah memiliki kegemaran menulis. bahkan di usia
 6 tahun, ia  sudah mengarang sebuah cerita berjudul Rabbit. Ia juga 
memiliki  kegemaran tanpa malu menunjukan karyanya kepada teman dan 
orangtuanya.  Kebiasaan ini terus dipelihara hingga ia dewasa. Daya 
imajinasi yang  tinggi itu pula yang kemudian melambungkan namanya di 
dunia. 
Akan tetapi, dalam kehidupan 
nyata, Rowling seperti tak henti didera  masalah. Keadaan yang miskin, 
yang bahkan membuat ia masuk dalam  kategori pihak yang berhak 
memperoleh santunan orang miskin dari  pemerintah Inggris, itu masih ia 
alami ketika Rowling menulis seri Harry  Potter yang pertama. Ditambah 
dengan perceraian yang ia alami, kondisi  yang serba sulit itu justru 
semakin memacu dirinya untuk segera menulis  dan menuntaskan kisah 
penyihir cilik bernama Harry Potter yang idenya ia  dapat saat sedang 
berada dalam sebuah kereta api. Tahun 1995, dengan  susah payah, karena 
tak memiliki uang untuk memfotocopy naskahnya,  Rowling terpaksa 
menyalin naskahnya itu dengan mengetik ulang  menggunakan sebuah mesin 
ketik manual.
Naskah yang akhirnya selesai 
dengan  perjuangan susah payah itu tidak lantas langsung diterima dan 
meledak di  pasaran. Berbagai penolakan dari pihak penerbit harus ia 
alami terlebih  dahulu. Diantaranya, adalah karena semula ia mengirim 
naskah dengan  memakai nama aslinya, Joanne Rowling. Pandangan 
meremehkan penulis  wanita yang masih kuat membelenggu para penerbit dan
 kalangan perbukuan  menyebabkan ia menyiasati dengan menyamarkan 
namanya menjadi JK Rowling.  Memakai dua huruf konsonan dengan harapan 
ia akan sama sukses dengan  penulis cerita anak favoritnya CS Lewis.
Akhirnya keberhasilan pun tiba. 
Harry  Potter luar biasa meledak dipasaran. Semua itu tentu saja adalah 
hasil  dari sikap pantang menyerah dan kerja keras yang luar biasa. Tak 
ada  kesuksesan yang dibayar dengan harga murah
3. STEVE JOBS
Tahun
 1976, bersama rekannya Steve Wozniak,  Jobs yang baru berusia 21 tahun 
mulai mendirikan Apple Computer.Co di  garasi milik keluarganya. Dengan 
susah payah mengumpulkan modal yang  diperoleh dengan menjual 
barang-barang mereka yang paling berharga,  usaha itu pun dimulai. 
Komputer pertama mereka, Apple 1 berhasil mereka  jual sebanyak 50 unit 
kepada sebuah toko lokal. Dalam beberapa tahun,  usaha mereka cukup 
berkembang pesat sehingga tahun 1983, Jobs menggaet  John Sculley dari 
Pepsi Cola untuk memimpin perusahaan itu. Sampai  sejauh itu, Apple 
Computer menuai kesuksesan dan makin menancapkan  pengaruhnya dalam 
industri komputer terlebih dengan diluncurkannya  Macintosh. Namun, pada
 tahun 1985, setelah konflik dengan Sculley,  perusahaan memutuskan 
memberhentikan pendiri mereka, yaitu Steve Jobs  sendiri. 
Setelah menjual sahamnya, Jobs 
yang  mengalami kesedihan luar biasa banyak menghabiskan waktu dengan  
bersepeda dan berpergian ke Eropa. Namun, tak lama setelah itu,  
pemecatan tersebut rupanya justru membawa semangat baru bagi dirinya. Ia
  pun memulai usaha baru yaitu perusahaan komputer NeXT dan perusahaan  
animasi Pixar. NeXT yang sebenarnya sangat maju dalam hal teknologinya  
ternyata tidak membawa hasil yang baik secara komersil. Akan tetapi,  
Pixar adalah sebuah kisah sukses lain berkat tangan dinginnya. Melalui  
Pixar, Jobs membawa trend baru dalam dunia film animasi seiring dengan  
diluncurkannya film produksinya Toy Story dan selanjutnya Finding Nemo  
dan The Incredibles.
Sepeninggal Jobs dan semakin 
kuatnya  dominasi IBM dan Microsoft membuat Apple kalah bersaing dan 
nyaris  terpuruk. maka, tahun 1997, Jobs dipanggil kembali untuk mengisi
 posisi  pimpinan sementara. Dengan mengaplikasi teknoligi yang 
dirancang di  NeXT, kali ini Apple kembali bangkit dengan berbagai 
produk berteknologi  maju macam MacOS X, IMac dan salah satu yang 
fenomenal yaitu iPod.
Kisah sukses Steve Jobs 
mengajarkan  kepada kita bahwa tidak ada kesuksesan yang instan. 
Penolakan dan  kegagalan seringkali mewarnai perjalanan hidup kita, tapi
 jangan biarkan  semua itu membuat kita berhenti.
4. OPRAH WINFREY
Bermodal
  keberanian “Menjadi Diri Sendiri”, Oprah menjadi presenter paling  
populer di Amerika dan menjadi wanita selebritis terkaya versi majalah  
Forbes, dengan kekayaan lebih dari US $ 1 Milyar. Copy acara “The Oprah 
 Winfrey Show” telah diputar di hampir seluruh penjuru bumi ini. 
Lahir di Mississisipi dari pasangan Afro-Amerika dengan nama Oprah Gail Winfrey. Ayahnya mantan serdadu yang kemudian menjadi tukang cukur, sedang ibunya seorang pembantu rumah tangga. Karena keduanya berpisah maka Oprah kecil pun diasuh oleh neneknya di dilingkungan yang kumuh dan sangat miskin.
“Membaca adalah gerai untuk mengenal dunia”, katanya dalam suatu wawancaranya.
Pada usia 9 tahun, Oprah mengalami pelecehan sexual, dia diperkosa oleh saudara sepupu ibunya beserta teman-temannya dan terjadi berulang kali. Di usia 13 tahun Oprah harus menerima kenyataan hamil dan melahirkan, namun bayinya meninggal dua minggu setelah dilahirkan.
Setelah kejadian itu, Oprah lari ke 
rumah  ayahnya di Nashville. Ayahnya mendidik dengan sangat keras dan 
disiplin  tinggi. Dia diwajibkan membaca buku dan membuat ringkasannya 
setiap  pekan. Walaupun tertekan berat, namun kelak disadari bahwa 
didikan keras  inilah yang menjadikannya sebagai wanita yang tegar, 
percaya diri dan  berdisiplin tinggi.
Prestasinya
 sebagai siswi teladan di SMA  membawanya terpilih menjadi wakil siswi 
yang diundang ke Gedung Putih.  Beasiswa pun di dapat saat memasuki 
jenjang perguruan tinggi. Oprah  pernah memenangkan kontes kecantikan, 
dan saat itulah pertama kali dia  menjadi sorotan publik.
Karirnya dimulai sebagai penyiar
 radio  lokal saat di bangku SMA. Karir di dunia TV di bangun diusia 19 
tahun.  Dia menjadi wanita negro pertama dan termuda sebagai pembaca 
berita  stasiun TV lokal tersebut. Oprah memulai debut talkshow TVnya 
dalam  acara People Are Talking. Dan keputusannya untuk pindah ke 
Chicago lah  yang akhirnya membawa Oprah ke puncak karirnya. The Oprah 
Winfrey Show  menjadi acara talkshow dengan rating tertinggi berskala 
nasional yang  pernah ada dalam sejarah pertelevisian di Amerika. 
Sungguh luar biasa!
Latar belakang kehidupannya yang
 miskin,  rawan kejahatan dan diskriminatif mengusik hatinya untuk 
berupaya  membantu sesama. Tayangan acaranya di telivisi selalu sarat 
dengan nilai  kemanusiaan, moralitas dan pendidikan. Oprah sadar, bila 
dia bisa  mengajak seluruh pemirsa telivisi, maka bersama, akan mudah 
mewujudkan  segala impiannya demi membantu mereka yang tertindas.
Oprah juga dikenal dengan  
kedermawanannya. Berbagai yayasan telah disantuni, antara lain, rumah  
sakit dan lembaga riset penderita AIDs, berbagai sekolah, penderita  
ketergantungan, penderita cacat dan banyak lagi.
Dan
 yang terakhir, pada 2 januari 2007  lalu, Oprah menghadiri peresmian 
sekolah khusus anak-anak perempuan di  kota Henley-on-Klip, di luar 
Johannesburg, Afrika selatan, yang  didirikannya bersama dengan pemirsa 
acara televisinya. Oprah menyisihkan  20 juta poundsterling ( 1 
poundsterling kira2 Rp 17.000,- ) atau 340  milyiar rupiah dari 
kekayaannya. “Dengan memberi pendidikan yang baik  bagi anak2 perempuan 
ini, kita akan memulai mengubah bangsa ini” ujarnya  berharap.
Kisah Oprah Winfrey ialah kisah 
seorang  anak manusia yang tidak mau meratapi nasib. Dia berjuang keras 
untuk  keberhasilan hidupnya, dan dia berhasil. Dia punya mental baja 
dan mampu  mengubah nasib, dari kehidupan nestapa menjadi manusia sukses
 yang  punya karakter. Semangat perjuangannya pantas kita teladani!
5. BILL GATES & PAUL ALLEN
 William
  Henry Gates III atau lebih terkenal dengan sebutan Bill Gates, lahir 
di  Seatle, Washington pada tanggal 28 Oktober 1955. Ayah Bill, Bill 
Gates  Jr., bekerja di sebuah firma hukum sebagai seorang pengacara dan 
ibunya,  Mary, adalah seorang mantan guru. Bill adalah anak kedua dari 
tiga  bersaudara. Sejak kecil Bill mempunyai hobi “hiking”. Bahkan 
hingga kini  pun kegiatan ini masih sering dilakukannya bila ia sedang 
“berpikir”.
William
  Henry Gates III atau lebih terkenal dengan sebutan Bill Gates, lahir 
di  Seatle, Washington pada tanggal 28 Oktober 1955. Ayah Bill, Bill 
Gates  Jr., bekerja di sebuah firma hukum sebagai seorang pengacara dan 
ibunya,  Mary, adalah seorang mantan guru. Bill adalah anak kedua dari 
tiga  bersaudara. Sejak kecil Bill mempunyai hobi “hiking”. Bahkan 
hingga kini  pun kegiatan ini masih sering dilakukannya bila ia sedang 
“berpikir”. Bill kecil mampu dengan mudah melewati masa sekolah dasar dengan nilai sangat memuaskan, terutama dalam pelajaran IPA dan Matematika. Mengetahui hal ini orang tua Bill, kemudian menyekolahkannya di sebuah sekolah swasta yang terkenal dengan pembinaan akademik yang baik, bernama “LAKESIDE”. Pada saat itu, Lakeside baru saja membeli sebuah komputer, dan dalam waktu seminggu, Bill Gates, Paul Allen dan beberapa siswa lainnya (Sebagian besar nantinya menjadi programmer pertama MICROSOFT) sudah menghabiskan semua jam pelajaran komputer untuk satu tahun.
Kemampuan komputer Bill Gates sudah  
diakui sejak dia masih bersekolah di Lakeside. Dimulai dengan meng”hack”
  komputer sekolah, mengubah jadwal, dan penempatan siswa. Tahun 1968,  
Bill Gates, Paul Allen, dan dua hackers lainnya disewa oleh Computer  
Center Corp. untuk menjadi tester sistem keamanan perusahaan tersebut.  
Sebagai balasan, mereka diberikan kebebasan untuk menggunakan komputer  
perusahaan. Menurut Bill saat itu lah mereka benar- benar dapat  
“memasuki” komputer. Dan disinilah mereka mulai mengembangkan kemampuan 
 menuju pembentukan Microsoft, 7 tahun kemudian.
Selanjutnya kemampuan Bill Gates
 semakin  terasah. Pembuatan program sistem pembayaran untuk Information
 Science  Inc, merupakan bisnis pertamanya. Kemudian bersama Paul Ellen 
mendirikan  perusahaan pertama mereka yang disebut Traf-O-Data. Mereka 
membuat  sebuah komputer kecil yang mampu mengukur aliran lalu lintas. 
Bekerja  sebagai debugger di perusahaan kontrkator pertahanan TRW, dan 
sebagai  penanggungjawab komputerisasi jadwal sekolah, melengkapi 
pengalaman Bill  Gates.
Musim gugur 1973, Bill Gates 
berangkat  menuju Harvard University dan terdaftar sebagai siswa 
fakultas hukum.  Bill mampu dengan baik mengikuti kuliah, namun sama 
seperti ketika di  SMA, perhatiannya segera beralih ke komputer. Selama 
di Harvard,  hubungannya dengan Allen tetap dekat. Bill dikenal sebagai 
seorang  jenius di Harvard. Bahkan salah seorang guru Bill mengatakan 
bahwa Bill  adalah programmer yang luar biasa jenius, namun seorang 
manusia yang  menyebalkan.
Desember 1974, saat hendak 
mengunjungi  Bill Gates, Paul Allen membaca artikel majalah Popular 
Electronics  dengan judul “World`s First Microcomputer Kit to Rival 
Commercial  Models”. Artikel ini memuat tentang komputer mikro pertama 
Altair 9090.  Allen kemudian berdiskusi dengan Bill Gates. Mereka 
menyadari bahwa era  “komputer rumah” akan segera hadir dan meledak, 
membuat keberadaan  software untuk komputer – komputer tersebut sangat 
dibutuhkan. Dan ini  merupakan kesempatan besar bagi mereka.
Kemudian dalam beberapa hari, 
Gates  menghubungi perusahaan pembuat Altair, MITS (Micro 
Instrumentation and  Telemetry Systems). Dia mengatakan bahwa dia dan 
Allen, telah membuat  BASIC yang dapat digunakan pada Altair. Tentu saja
 ini adalah bohong.  Bahkan mereka sama sekali belum menulis satu baris 
kode pun. MITS, yang  tidak mengetahui hal ini, sangat tertarik pada 
BASIC. Dalam waktu 8  minggu BASIC telah siap. Allen menuju MITS untuk 
mempresentasikan BASIC.  Dan walaupun, ini adalah kali pertama bagi 
Allen dalam mengoperasikan  Altair, ternyata BASIC dapat bekerja dengan 
sempurna. Setahun kemudian  Bill Gates meninggalkan Harvard dan 
mendirikan Microsoft.
Kisah Bill Gates Meninggalkan Harvard Demi Mengejar Impian
Ketika
 ia bosan dengan Harvard, Gates  melamar pekerjaan-pekerjaan yang 
berhubungan dengan komputer di daerah  Boston. Gates mendorong Paul 
Allen untuk mencoba melamar sebagai pembuat  program di Honey-well agar 
keduanya dapat melanjutkan impian mereka  untuk mendirikan sebuah 
perusahaan perangkat lunak.
Pada suatu hari di bulan 
Desember yang  beku, Paul Allen melihat sampul depan majalah Popular 
Mechanics,  terbitan Januari 1975, yaitu gambar komputer mikro rakitan 
baru yang  revolusioner MITS Altair 8080 (Komputer kecil ini menjadi 
cikal bakal PC  di kemudian hari). Kemudian Allen menemui Gates dan 
membujuknya bahwa  mereka harus mengembangkan sebuah bahasa untuk mesin 
kecil sederhana  itu. Allen terus mengatakan, Yuk kita dirikan sebuah 
perusahaan. Yuk  kita lakukan.
Kami sadar bahwa revolusi itu 
bisa  terjadi tanpa kami. Setelah kami membaca artikel itu, tak 
diragukan lagi  dimana kami akan memfokuskan hidup kami.
Kedua
 sahabat itu bergegas ke sebuah  komputer Harvard untuk menulis sebuah 
adaptasi dari program bahasa  BASIC. Gates dan Allen percaya bahwa 
komputer kecil itu dapat melakukan  keajaiban. Dari sana pula mereka 
mempunyai mimpi, tersedianya sebuah  komputer di setiap meja tulis dan 
di setiap rumah tangga.
Semangat 
Allen dan Gates tidak percuma.  Berawal dari komputer kecil itulah yang 
menjadi mode dari segala macam  komputansi. Dan sekarang bisa Anda lihat
 bahwa PC telah benar-benar  menjadi alat jaman informasi. Dan hampir 
setiap orang mengenal Bill  Gates sebagai orang terkaya di dunia saat 
ini.
“Orang yang sukses adalah orang 
yang  memiliki mimpi dan keyakinan bahwa mimpi itu akan dapat terjadi.  
Berapapun harga yang harus ia bayar.”
6. MARK ZUCKERBERG
 Pernah
 mendengar  situs jaringan pertemanan Friendster ? Konon, melalui situs 
tersebut,  banyak orang-orang yang lama tak bersua, bisa kembali 
bersatu, reunian,  dan bahkan berjodoh. Karena itulah, situs pertemanan 
itu beberapa waktu  lalu sempat sangat popular. Karena itu, tak heran 
jika setelah era  suksesnya Friendster, berbagai situs jaringan 
pertemanan bermunculan.  Salah satunya adalah Facebook.
Pernah
 mendengar  situs jaringan pertemanan Friendster ? Konon, melalui situs 
tersebut,  banyak orang-orang yang lama tak bersua, bisa kembali 
bersatu, reunian,  dan bahkan berjodoh. Karena itulah, situs pertemanan 
itu beberapa waktu  lalu sempat sangat popular. Karena itu, tak heran 
jika setelah era  suksesnya Friendster, berbagai situs jaringan 
pertemanan bermunculan.  Salah satunya adalah Facebook. Facebook ini sebenarnya dibuat sebagai situs jaringan pertemanan terbatas pada kalangan kampus pembuatnya, yakni Mark Zuckerberg. Mahasiswa Harvard University tersebut kala itu mencoba membuat satu program yang bisa menghubungkan teman-teman satu kampusnya. Karena itulah, nama situs yang digagas oleh Mark adalah Facebook. Nama ini ia ambil dari buku Facebook, yaitu buku yang biasanya berisi daftar anggota komunitas dalam satu kampus. Pada sejumlah college dan sekolah preparatory di Amerika Serikat, buku ini diberikan kepada mahasiswa atau staf fakultas yang baru agar bisa lebih mengenal orang lain di kampus bersangkutan.
Pada sekitar tahun 2004, Mark yang memang hobi mengotak-atik program pembuatan website berhasil menulis kode orisinal Facebook dari kamar asramanya. Untuk membuat situs ini, ia hanya butuh waktu sekitar dua mingguan. Pria kelahiran Mei 1984 itu lantas mengumumkan situsnya dan menarik rekan-rekannya untuk bergabung. Hanya dalam jangka waktu relatif singkat-sekitar dua minggu-Facebook telah mampu menjaring dua per tiga lebih mahasiswa Harvard sebagai anggota tetap.
Mendapati Facebook mampu menjadi magnet yang kuat untuk menarik banyak orang bergabung, ia memutuskan mengikuti jejak seniornya-Bill Gates-memilih drop out untuk menyeriusi situsnya itu. Bersama tiga rekannya-Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes-Mark kemudian membuka keanggotaan Facebook untuk umum.
Mark ternyata tak sekadar nekat. Ia punya banyak alasan untuk lebih memilih menyeriusi Facebook. Mark dan rekannya berhasil membuat Facebook jadi situs jaringan pertemanan yang segera melambung namanya, mengikuti tren Friendster yang juga berkembang kala itu. Namun, agar punya nilai lebih, Mark pun mengolah Facebook dengan berbagai fitur tambahan. Dan, sepertinya kelebihan fitur inilah yang membuat Facebook makin digemari. Bayangkan, Ada 9.373 aplikasi yang terbagi dalam 22 kategori yang bisa dipakai untuk menyemarakkan halaman Facebook, mulai chat, game, pesan instan, sampai urusan politik dan berbagai hal lainnya. Hebatnya lagi, sifat keanggotaan situs ini sangat terbuka. Jadi, data yang dibuat tiap orang lebih jelas dibandingkan situs pertemanan lainnya. Hal ini yang membuat orang makin nyaman dengan Facebook untuk mencari teman, baik yang sudah dikenal ataupun mencari kenalan baru di berbagai belahan dunia.
Sejak kemunculan Facebook tahun 2004 silam, anggota terus berkembang pesat. Prosentase kenaikannya melebihi seniornya, Friendster. Situs itu tercatat sudah dikunjungi 60 juta orang dan bahkan Mark Zuckerberg berani menargetkan pada tahun ini (2008), angka tersebut akan mencapai 200 juta anggota.
Dengan berbagai keunggulan dan jumlah peminat yang luar biasa, Facebook menjadi ‘barang dagangan’ yang sangat laku. Tak heran, raksasa software Microsoft pun tertarik meminangnya. Dan, konon, untuk memiliki saham hanya 1,6 persen saja, Microsoft harus mengeluarkan dana tak kurang dari US$ 240 juta. Ini berarti nilai kapitalisasi saham Facebook bisa mencapai US$15 miliar! Tak heran, Mark kemudian dinobatkan sebagai miliarder termuda dalam sejarah yang memulai dari keringatnya sendiri.
Niat Mark Zuckerberg untuk sekadar ’menyatukan’ komunitas kampusnya dalam sebuah jaringan ternyata berdampak besar. Hal ini telah mengantar pria yang baru berusia 23 tahun ini menjadi miliarder termuda dalam sejarah. Sungguh, kejelian melihat peluang dan niatan baiknya ternyata mampu digabungkan menjadi sebuah nilai tambah yang luar biasa. Ini menjadi contoh bagi kita, bahwa niat baik ditambah perjuangan dan ketekunan dalam menggarap peluang akan melahirkan kesempatan yang dapat mengubah hidup makin bermakna.
TIADA KETEKUNAN YANG TIDAK MEMBAWAKAN HASIL….
7. HIRONOBU SAKAGUCHI
Hironobu Sakaguchi (1962) dulu menjabat Direktur Perencanaan dan Pengembangan untuk Square Co., Ltd. Ia adalah pencipta seri permainan Final Fantasy. Pada tahun 1991 ia diberi kehormatan menjabat Wakil Presiden Eksekutif dan tak lama berselang ditunjuk menjadi Presiden Square USA, Inc. Pada tahun 2001, ia mendirikan he Mistwalker, yang mulai beroperasi tiga tahun kemudian.
Sakaguchi bersama-sama Masafumi Miyamoto mendirikan Square pada tahun 1983. Permainan-permainan pertama mereka sangat tidak sukses. Ia lalu memutuskan untuk menciptakan pekerjaan terakhirnya dalam industri permainan dengan seluruh sisa uang Square, dan menamakannya Final Fantasy. Permainan ini, di luar perkiraannya sendiri, ternyata melejit, dan ia membatalkan rencana pensiunnya. Ia kemudian memulai kelanjutan permainan ini dan saat ini telah dibuat Tiga belas permainan Final Fantasy. Setelah enam permainan pertama dipasarkan, ia lebih berperan sebagai produser eksektuif untuk seri ini dan juga banyak permainan Square lainnya.
Sakaguchi memiliki karir yang panjang dalam industri permainan dengan penjualan lebih dari 80 juta unit permainan video di seluruh dunia. Sakaguchi mengambil lompatan dari permainan ke film saat ia mengambil peran sebagai sutradara film dalam Final Fantasy: The Spirits Within, sebuah film animasi yang didasari dari seri permainan terkenalnya Final Fantasy. Akan tetapi, film ini ternyata gagal dan menjadi salah satu film yang paling merugi dalam sejarah perfilman, dengan kerugian lebih dari 120 juta USD yang berujung dengan ditutupnya Square Pictures. Sakaguchi lalu diturunkan dari posisi eksekutif Square. Kejadian ini juga mengurangi keuangan Square dan akhirnya membawa Square bergabung dengan saingannya Enix, menjadi Square Enix. Sakaguchi lalu mengundurkan diri dari Square dan mendirikan Mistwalker dengan dukungan finansial dari Microsoft Game Studios.
Pada tahun 2001, Sakaguchi menjadi orang ketiga yang masuk dalam Academy of Interactive Arts and Science’ Hall of Fame. Pada bulan Februari 2005 diumumkan bahwa perusahaan Sakaguchi, Mistwalker, akan bekerja sama dengan Microsoft Game Studios untuk memproduksi dua permainan role-playing game untuk Xbox 360
Pelajaran berharga: Dari awal karier, beliau banyak mengalami kegagalan, namun beliau tidak pernah menyerah hingga akhirnya menciptakan seri “Final Fantasy” yang sangat di nantikan kehadirannya, bahkan di puncak kariernya beliau kembali menghadapi kegagalan melalui proyek kontroversialnya (Final Fantasy : Spirit Whitin) yang mengakibatkan penurunan jabatan dan penutupan “Square Pictures” hingga akhirnya pengunduran dirinya dari Square.
Namun itu bukan akhir dari beliau, tapi menjadi loncatan bagi dia untuk kembali bangkit.
8. CHARLES DARROW
Seorang pemuda berusia dua puluh tahunan bermimpi suatu hari nanti ia menjadi seorang jutawan. Ia sepenuh sadar bahwa impian adalah sesuatu yang mampu membangkitkan motivasi dan memberikan arah bagi kehidupan setiap insan. Impian ini kemudian disampaikannya kepada sang kekasih. Beberapa waktu kemudian mereka menikah.
Sayangnya tidak lama kemudian terjadi krisis ekonomi yang parah. Masa depresi besar tiba! Pasangan ini kemudian mengalami berbagai peristiwa menyedihkan dalam kehidupan mereka. Mulai dari kehilangan pekerjaan dan mobil, rumah yang digadaikan hingga tabungan yang kian menipis dari hari ke hari. Sang pemuda ini mengalami frustrasi luar biasa. Ia kerap duduk termenung seorang diri. Ia bahkan menyarankan agar istrinya meninggalkan dia. Ia merasa tidak mampu lagi menjadi suami yang baik. Ia merasa telah gagal dalam hidupnya.
Siapa menduga sang istri justru tidak kehilangan harapannya sedikit pun? Sang istri yang penuh kasih sayang ini selalu dekat dan menguatkannya. Dengan tidak bosan-bosannya ia meyakinkan sang suami bahwa impian untuk menjadi jutawan itu belum mati dan mereka pasti bisa mencapainya bersama-sama suatu hari kelak. “Suamiku, kita harus tetap melakukan sesuatu agar impian kita itu tetap hidup,” katanya berulang kali kepada sang suami. “Tetap hidup?” jawab sang suami, “Impian kita telah mati! Kita telah gagal!”
Sang istri tetap tidak mau percaya bahwa impian itu telah mati. Ia bahkan sama sekali tidak bersedia untuk mengubur impian tersebut! Untuk tetap menjaga kehidupan impian tersebut ia mengajak sang suami untuk merancang apa yang akan mereka lakukan jika suatu saat nanti mereka menjadi jutawan. Keduanya lalu mulai melakukan hal ini setiap kali selesai makan malam.
Waktu terus berlalu dan mereka masih saja melakukan kegiatan yang sama hingga suatu hari sang suami mendapatkan sebuah ide brilian: menciptakan permainan uang. Yakni barang-barang apa saja yang akan dibeli jika seseorang memiliki “uang”, misalnya tanah, rumah, gedung, dsb. Gagasan ini terus mereka matangkan. Mereka menambahkan papan permainan, dadu, kartu, rumah-rumah kecil, hotel-hotel kecil, dsb. Bisakah Anda menebak permainan apakah ini? Ya, tepat! Permainan itu bernama monopoli. Ya, begitulah cerita bagaimana Charles Darrow dan istrinya, Esther menciptakan permainan tersebut. Permainan ini kemudian dijual kepada seorang pengusaha dengan harga satu juta dolar dan impian jadi jutawan pun terwujud!
9.Andy Rubin
 Penemu Android Andy Rubin adalah seorang pelopor teknologi, Penemu dan pendiri Danger Inc. dan Android Inc.
   Ia sekarang menjabat sebagai SVP of Mobile di Google,disana ia   
mengawasi pengembangan Android, sebuah sistem operasi open source untuk 
  smartphones.
     Penemu Android Andy Rubin adalah seorang pelopor teknologi, Penemu dan pendiri Danger Inc. dan Android Inc.
   Ia sekarang menjabat sebagai SVP of Mobile di Google,disana ia   
mengawasi pengembangan Android, sebuah sistem operasi open source untuk 
  smartphones.Rubin mengawali karirnya sebagai engineer di Apple Inc., lalu ia pindah ke General Magic dan mengerjakan Magic Cap, sebuah sistem operasi dan interface untuk perangkat genggam (Hand-held Device). Saat Magic Cap menuai kegagalan, Rubin dan lainnya dari General Magic mendirikan Artemis Research, yang mana menjadi WebTV dan akhirnya dimiliki Microsoft.
Setelah beberapa tahun kemudian Rubin dan juga para pendiri Danger Inc. yang lainnya diambil Microsoft pada February 2008. Kekecewaannya atas pengusiran dirinya dari jabatan CEO di Danger Inc. membuatnya menemukan Android, yang kemudian dibeli oleh Google dan memberikannya posisi jabatannya sekarang.
10.Linus Torvalds (Sang Penemu Linux)
Linus Torvalds dilahirkan di Helsinki, Finlandia, pada tanggal 28 Desember 1969. Dalam usianya yang ke 10, Linus mulai berkecimpung di dalam pemograman komputer, dengan menggunakan komputer milik kakeknya, Commodore VIC-20. Komputing pun menjadi hobinya. Pada tahun 1988 Linus diterima menjadi mahasiswa di University of Helsinki, Finlandia. Pada tahun 1990, Linus memulai kelas pemograman C pertamanya.
Pada tahun 1991, Linus membeli PC pertamanya,dan dia tidak puas dengan sistem operasi pada komputernya. Saat itu, komputernya menggunakan MS-DOS (Disk Operation System, sistem operasi buatan Microsoft), tapi Linus lebih cenderung untuk menggunakan sistem operasi UNIX, seperti yang digunakan pada komputer milik unversitasnya.
Akhirnya, dia memutuskan untuk menciptakan versi yang bisa digunakan unuk PC dari UNIX. Kerja keras selama berbulan-bulan menghasilkan cikal bakal dari sistem operasi yang dikenal sebagai Linux, yang kelak delapan tahun kemudian dikembangkan menjadi apa yang dikatakan oleh banyak pengamat sebagai ancaman bagi raksasa Microsoft yang sangat dikenal dengan sistem operasi Windowsnya.
Begitu Linus berhasil menciptakan versi kasar dari Linux, dia memposting pesan dalam internet untuk mengenalkan sistem barunya kepada pengguna PC yang lain. Linus membuat softwarenya dapat didownload secara percuma, dan, sebagaimana biasa dilakukan oleh sesama software developer pada saat itu, dia merilis source codenya, yang berarti bahwa semua orang yang memiliki pengetahuan tentang pemograman komputer dapat memodifikasi Linux untuk disesuaikan dengan tujuan mereka masing-masing.
Linux segera memiliki banyak pendukung yang antusias, karena mereka dapat memiliki akses ke source codenya, dan dapat menolong Linus untuk memperbaiki dan menyempurnakan software tersebut.
Mengoperasikan Linux membutuhkan kecerdasan tehnik yang cukup, sebab mengoperasikannya tidak semudah menggunakan sistem operasi yang lebih populer, seperti Windows, Mac milik Apple Computer, atau OS/2 milik IBM. Namun, karena para volunteer developer memuji diri sendiri akan kualitas kerja kerasnya, Linux menjadi cukup dikenal dengan keungulan sebagai sistem yang efisien dan jarang sekali terjadi crash.
Linux mendapatkan kejayaannya pada akhir 1990-an ketika para kompetitor dari Microsoft mulai mengembangkan sistem operasi tersebut secara serius. Perusahan Netscape Communication, Corel, Oracle, Intel dan perusahaan-perusahaan lain mengumumkan bahwa mereka berencana untuk mensuport Linux sebagai alternatif yang tidak mahal dari Windows.
Saat skenario ini mulai terbentuk, pengemar Linux dan media menggambarkan Linus sebagai David yang maju melawan Raksasa, Bill Gates, salah satu pendiri dan pimpinan Microsoft.
Linus mengatakan dia tidak iri dengan kesuksesan keuangan dari Bill Gates, atau Microsoft. Pada tahun 1999, diperkirakan tujuh juta komputer beroperasi dengan menggunakan Linux, masih bisa didapatkan secara percuma,dan banyak perusahaan software besar mengumumkan berencana akan mendukungnya.
Dalam waktu yang sama, Linus mengambil posisi di Transmeta Corp., yang dimiliki oleh salah satu pendiri Paul Allen, bekerja dalam sebuah proyek yagn sangat rahasia, yang diasumsikan oleh banyak komunitas high-tech akan berkembang beberapa serangan di masa depan bagi kerajaan Microsoft.
 







No comments:
Post a Comment