SITAJIR DAN TUKANG BECAK
Cerita Cerita Ispiratif Dan Motivasi
Assalamualaikum.  oke dech, ini ada cerita seru, cerita tentang si tajir dan seorang  tukang becak.Pada suatu hari Si tajir yang shalih dan berprofesi sebagai  pengusaha sukses sedang menginap di sebuah hotel mewah berbintang lima  disemarang. Usai melakukan qiyamul-lail yang sudah menjadi rutinitasnya,  ia bergegas ke luar hotel untuk mencari masjid terdekat untuk shalat  Shubuh berjamaah. Waktu saat itu menunjukkan bahwa waktu adzan Shubuh  kira-kira setengah jam ke depan. Sehingga Ia ingin jalan-jalan sebentar  sebelum sholat shubuh.
Begitu  Ia keluar dari lobby hotel, Si Tajir pun meminta kepada tukang becak  yang bernama Ibnu untuk mengantar keliling Semarang. Kira-kira belasan  menit sudah Ibnu mengayuhkan pedal becak, sayup-sayup terdengar suara  tarhim yang mengisyaratkan waktu shubuh akan tiba.
Sejurus itu Ibnu berkata santun kepada penumpangnya, "Mohon  maaf ya pak, boleh tidak bapak saya pindahkan ke becak lain??" Si Tajir  membalas, "Memangnya bapak mau kemana?" "Mohon maaf pak, saya mau pergi  ke masjid!" jawab Ibnu.
Terus  terang Si tajir yang salih itu pun kagum atas jawaban Ibnu sang tukang  becak, namun ia ingin mencari alasan mengapa Ibnu sedemikian hebat  kemauannya hingga ingin pergi ke masjid. "Kenapa harus pergi ke masjid  pak Ibnu?" tanyanya. Ibnu dengan polos menjawab, "Saya sudah lama  bertekad untuk mengumandangkan adzan di masjid agar orang-orang bangun  dan melaksanakan shalat Shubuh. Sayang khan Pak kalau kita tidak shalat  Shubuh" jelas Ibnu singkat.
Jawaban  ini semakin membuatnya bertambah kagum. Namun Ia belum begitu puas  sehingga ia melontarkan pertanyaan yang menggoyah keimanan Ibnu. "Pak  Ibnu, bagaimana kalau pak Ibnu tidak usah ke masjid tapi pak Ibnu temani  saya saha keliling-keliling kota dan saya akan membayar Rp 700 ribu  sebagai imbalannya!" Dengan santun Ibnu menolak tawaran itu, dengan  mengatakan bahwashalat sunnah Fajar itu lebih mahal daripada dunia beserta isinya!"
Ia terkejut dan begitu takjub atas ketaatan Ibnu. Bahkan ketika Si Tajir itu memberikan tawaran dua kali lipat, tetap saja Ibnu menolak.  Kekaguman pun membawanya menyadari bahwa ada pelajaran berarti yang  sedang ia dapati dari seorang guru kehidupan bernama Ibnu .
Beberapa  saat kemudian, Ibnu dan Si Tajir pun tiba di salah satu masjid. Usai  sholat dan puas berdoa. Si tajir yang bernama Pak bento itu lalu berdiri  dan menghampiri tubuh Ibnu. Ia gamit tangan Ibnu untuk berjabat lalu  memeluk tubuhnya dengan erat. Sementara Ibnu belum mengerti apa maksud  perbuatan yang dilakukan Si tajir.
Dalam pelukan itu Bento membisikkan kalimat ke telinga Ibnu, "Mohon  pak Ibnu tidak menolak tawaran saya kali ini. Dalam doa munajat kepada  Allah tadi saya sudah bernazar untuk memberangkatkan pak Ibnu berhaji  tahun ini ke Baitullah... ., Mohon bapak jangan menolak tawaran saya  ini.
Subhanallah. ...  Bagai kilat yang menyambar. Betapa hati Ibnu teramat kaget mendengar  penuturanBento. Kini Ibnu pun mengeratkan pelukan ke tubuh Pak bento dan  ia berkata, "Subhanallah walhamdulillah. ... terima kasih ya Allah.... terima kasih pak bento..... !" Matanya berkaca-kaca..
Begitulah cerita singkat tentang si tajir dan seorang tukang becak yang memiliki kebulatan tekad dan prinsip yang benar-benar ia lakukan dengan sepenuh hati. Tidak menjadi masalah jika seorang harus bergelut dengan kemiskinan, tetapi yang terpenting Ia harus memiliki akhlak yang baik dan prinsip beragama yang benar-benar dia jalankan.
Kadang kita melihat begitu banyak orang yang segaja meninggalkan solat walaupun ia tahu itu wajib,  entah apa yang ada dalam fikiran mereka tersebut, Padahal, Solat itu  jelas-jelas kewajiban bagi orang Islam. Dan Allah SWT menyeru kita untuk  menjadikan sabar dan solat sebagai penolong kita. Semoga Sang  Pencipta senantiasa mencurahkan rahmat dan kasih sayangnya kepada kita  karna sebagai manusia kita hanya bisa berdoa dan berikhtiar ...Makasih  Sobat2 
mau baca .. ^_^
 




 
 
 
 
 
 
 
 






0 comments: